Prioritaskan MRT di Tiga Kota Besar

JAKARTA – Permasalahan kemacetan yang terjadi di sejumlah kota metropolitan menjadi perhatian Presiden Jokowi. Rabu (25/2) Jokowi mengadakan rapat terbatas (ratas) terkait transportasi masal bersama kepala daerah dari tiga provinsi dengan populasi penduduk yang padat. Yakni, Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat.

’’Kita bicara soal transportasi masal, utamanya di Jakarta dan daerah sekitar Tangerang, Depok, serta kota-kota besar lainnya seperti Surabaya dan Bandung. Yang kalau kita lihat dalam kesehariannya sudah mengalami kemacetan. Banyak rencana-rencana, tapi tidak segera diputuskan sehingga kita terlambat dalam hal mengantisipasi kemacetan,’’ paparnya saat membuka ratas di kantor presiden kemarin.

Jokowi mencontohkan, proyek mass rapid transit (MRT) telah mangkrak selama 24 tahun karena tidak ada keputusan yang jelas terkait proyek tersebut. Begitu juga terkait rencana-rencana transportasi masal lainnya seperti monorel.

Di bagian yang sama, Menteri PPN/Bappenas Andrinof Chaniago memastikan bahwa proyek transportasi masal segera diwujudkan di tiga kota besar kawasan megapolitan. Yakni, Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, serta Bandung. Dia menuturkan, setelah kajian rencana transportasi masal itu rampung, proyek tersebut bisa direalisasikan secepatnya. “Setelah kajian dituntaskan, secepatnya. Itu nanti ada tim untuk mengkaji lebih jauh,” ujarnya setelah ratas.

Andrinof mengungkapkan, dalam rapat tersebut, ketiga kepala daerah telah mengajukan usul transportasi masal yang dirasa sesuai untuk daerahnya masing-masing. Dia menuturkan, Surabaya mengajukan double track dan MRT, sedangkan Jabodetabek mengajukan light mass transport. ’’Itu mirip monorel. Rute dari Cibubur masuk ke tengah kota dan nanti menggunakan badan jalan tol. Jadi, kita tidak ada masalah dengan lahan. Kalau Bandung, belum punya kajian,’’ katanya. (ken/c22/agm/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan