Prioritaskan Evakuasi Korban

JAKARTA – Bagian bodi pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya ditemukan oleh kapal Singapura MV Swift. Kini, Basarnas pun dihadapkan pada pengoptimalan evakuasi jenazah yang kemungkinan masih berada di bagian bodi tersebut.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F. Bambang Henry Soelistyo dalam keterangan persnya di Gedung Basarnas mengatakan pihaknya tak seketika memutuskan mengambil bagian bodi pesawat tersebut. Penyelam basarnas akan memeriksa dulu bodi pesawat tersebut untuk memastikan jenazah yang masih tersisa.

’’Besok kami akan cek dulu dengan target bisa mengevakuasi jenazah yang masih tertinggal,’’ ujarnya. Dirops Basarnas Marsma SB Supriyadi di Pangkalan Bun juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, penyelam perlu mengobservasi bodi pesawat. ’’Kalau tidak ada jenazah, buat apa diambil. Sebab proses pengangkatan bodi itu sulit karena besar dan sebagian sudah terjebak di lumpur,’’ ujarnya.

Oleh karena itu hari ini penyelam langsung diminta melihat ke dalam bodi pesawat. Dari situ baru Basarnas bisa memutuskan skenario evakuasi jenazah yang masih tersisa. ’’Proses evakuasi jenazahnya tergantung hasil dari penyelaman besok,’’ paparnya.

Menurut dia untuk mempercepat bisa saja jenazah dimasukan kantong dan ditarik dari atas kapal. ’’Kalau tidak memungkinkan ya satu penyelam mengevakuasi satu jenazah. Tapi itu prosesnya lama karena penyelam yang naik harus berhenti menyelam dulu,’’ paparnya.

Pengangkatan bodi sendiri sepertinya mustahil dilakukan. Salah satu kesulitan yang didapat ialah melilitkan tali seling yang akan dikaitkan ke floating bag. ’’Harus cari cara tali selingnya ditempatkan dimana, sebab posisi bodi itu juga sudah penuh lumpur. Makanya itu fokus kita evakuasi jenazah dulu,’’ jelasnya.

Bagian dari bodi pesawat berhasil ditemukan setelah Remotely Operated Vehicle (ROV) dari MV Swift beroperasi di area pencarian empat. Perangkat milik Negeri Singapura itu bergerak setelah sebelumnya kapal Geo Survey yang menggunakan side scan Sonar menangkap objek besar di bawah laut.

Dari informasi yang disampaikan pilot ROV Geo Survey, Sari Darmarani pada Jawa Pos sebenarnya sejak dua hari lalu Geo Survey berhasil menangkap objek yang dicurigai bagian bodi pesawat. Namun hasil side scan belum jelas apakah itu bodi pesawat atau kapal tangker.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan