Pria Ini Punya 107 Istri dan 86 di Antaranya Akur Serumah

bandungekspres.co.id – Melakukan poligami, di beberapa kalangan masih dianggap tabu. Namun pelaku poligami dalam jumlah banyak, ternyata masih dilakukan para pria di berbagai Negara.

Seperti yang dilakukan Bello Maasaba. Pria asal Nigeria ini melakukan poligami dengan jumlah WOW..! Terakhir empat tahun lalu, jumlah wanita yang pernah dinikahinya mencapai 107 istri. Namun kini hanya 86 istri yang tinggal serumah.

Dalam wawancaranya pada Dailymail, Maasaba mengaku menikahi semua wanita-wanita itu atas dasar cinta dan suka sama suka. Maasaba yang juga dikenal sebagai tokoh spritual di daerahnya itu, mulai hobi menikahi wanita sejak tahun 1980-an. Bahkan hanya dalam hitungan minggu setelah menikah, ia bisa menikahi perempuan lagi.

Total, pria 87 tahun itu telah menikahi 107 wanita. Sembilan dari istrinya meninggal dunia, 12 lainnya memilih bercerai. Kini ia hidup serumah dengan 86 istri lainnya. Istri tertua berusia 64 tahun, sedangkan yang termuda sekitar 20 tahun. Dari para istri-istrinya itu, Maasaba mendapatkan 185  anak, 133 diantaranya masih hidup.

Untuk mengetahui kehidupan keluarga Maasaba, LA Time pernah menurunkan laporan khusus, dengan turun langsung ke sebuah kota di utara Nigeria, Bida. Di sisi kota, terdapat sebuah rumah besar bertingkat empat. Rumah itu memiliki 89 kamar. Disanalah Maasaba tinggal bersama istri-istri dan anak-anaknya.

Apa alasan para wanita mau dimadu puluhan wanita lainnya? Aishetu Ndayako (57), awalnya ia tertarik karena mendengar kebaikan Maasaba. Saat dinikahi di usia 40-an ia adalah janda dengan beberapa orang anak. “Tak ada masalah di antara para istri, damai. Jujur kami  tak pernah bertengkar, satu kali pun,” kata dia. “Dia mencintai saya, makanan di sana juga enak. Setiap istrinya diberi uang yang cukup.”

Melihat tingkah Maasaba yang doyan nikah, otoritas pemerintah setempat sudah menilainya kelewatan. Ia tetap nekat, meski pemerintah Nigeria tak senang dengan tindakannya, demikian juga dengan otoritas Islam setempat. Tiga tahun lalu, tingkah polah Maasaba diperkarakan. Otoritas Islam memerintahkan ia menceraikan 82 istrinya dan menjaga empat lainnya, hal ini sebagaimana aturan Islam.

Ia diperintahkan Pengadilan Syariah untuk meninggalkan kota. Namun, Maasaba menolaknya. Maasaba akhirnya masuk penjara. Puluhan istri-istrinya pun melakukan aksi demonstrasi, dimana 11 diantara mereka sedang mengandung anak Maasaba. Ia pun akhirnya dibebaskan namun pengadilan tetap menggelar perkaranya.

Tinggalkan Balasan