Pordasi Tak Punya Kuda Berkualitas

BEKASI SELATAN – Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Kuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Bekasi menyayangkan Pengda Pordasi Jabar yang tidak memiliki kuda dengan kualitas open.

pordasi
ISTIMEWA

PACUAN: Salah seorang atlet berkuda Jabar saat mengikuti pertandingan,
beberapa waktu lalu. Sementara, saat ini Jabar belum punya kuda berkualitas.

Sekretaris Umum (Sekum) Pordasi Kabupaten Bekasi, Noviardi Sikumbang memprediksi persiapan pelatda berkuda PON akan mengelami kendala. Salah satunya yakni, persediaan kuda tunggangan yang nilainya cukup fantastis.

Menurutnya, Pengda mesti berupaya mengantisipasi persediaan untuk bisa mendapatkan kuda yang bagus. ”Harganya miliaran dan treatmen termasuk mahal,” ujar Noviardi.

Umumnya, kelas open menggunakan kuda warm blood. Kuda jenis ini tidak ada di Indonesia alias kuda import. Kata dia, harga kuda tersebut ditaksir mencapai miliaran jika sudah masuk Indonesia.

Meski demikian, bukan berarti di Indonesia tidak ada yang memiliki kuda mahal tersebut. Ada beberapa klub yang terlebih dahulu memiliki kuda tersebut. ”Ada beberapa klub yang memilikinya baik untuk Tunggang Serasi (dressage) dan lompat rintangan (Show Jumping),” tegasnya.

”Namun untuk Tri Lomba (Eventing) gabungan dari Tunggang Serasi, Lompat rintangan dan lintas medan atau endurance adalah kuda jenis Thoroughbreed (eks kuda pacu),” sambung dia menjelaskan.

Menurutnya, dengan harga yang sangat membumbung tinggi itu jarang dimiliki oleh sebuah Pengurus Cabang (Pengcab). Melainkan hanya dimiliki oleh perorangan maupun klub itu sendiri.

”Yang punya ya pemilik klub & perorangan yg benar-benar hobbi dan istilahnya duitnya tidak berseri lagi. Itulah yang aneh tapi nyata di cabor berkuda,” imbuh dia mengatakan. (cr31/asp)

Tinggalkan Balasan