Pesimistis Raih Adipura

bandungekspres.co.id– Raihan Adipura sebanyak tiga kali menjadi kebanggaan Kota Cimahi. Sebagai juara dalam kategori kota sedang, Cimahi patut diacungi jempol. Apalagi, saat meraih adipura ketiga bertepatan dengan ulang tahun kota tersebut yang menjadi kado terindah. Namun, rasa pesimistis muncul dalam penyelenggaraan Adipura tahun ini.

Semenjak jauh hari, Pemerintah Kota Cimahi sudah bersiap untuk menghadapi penilaian kedua Piala Adipura yang dilaksanakan Maret lalu. Persiapan pun dilakukan secara maksimal dan penuh harap agar tahun ini Cimahi mampu meraih piala tersebut. ’’Kami terus berusaha untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat berbudaya tertib bersih di antaranya membuang sampah pada tempatnya dan memelihara drainase,” ujar Wali Kota Cimahi Atty Suharti, belum lama ini.

Lain halnya dengan Kepala Kantor lingkungan Hidup Kota Cimahi M. Ronny yang ragu kotanya mampu meraih Adipura tahun ini. Meski sebenarnya tidak tertutup kemungkinan, Cimahi mampu meraih penghargaan tersebut setelah pengalaman sebelumnya.

’’Saya sedikit pesimistis pada tahun ini Kota Cimahi mampu meraih Adipura, karena pada saat Wali Kota diundang oleh Kementerian Lingkungan Hidup mengikuti presentasi soal penanganan kebersihan kota, Cimahi terlihat berat saat dewan kehormatan Sarwono Kusumaatmadja menanyakan perihal penanganan wilayah di kawasan industri yang ada di Cimahi Selatan,” ujarnya, kemarin.

Wilayah Cimahi Selatan merupakan kawasan industri padat penduduk yang membuat pemerintah sedikit pesimistis. Namun, Cimahi mampu menjual konsep patroli kebersihan Bank Samici (Sampah Induk Cimahi) yang berada di Kelurahan Padasuka serta miliki 56 cabang.

Ronny mengklaim Samici merupakan bank sampah terbaik di Indonesia. Bank itu juga mampu menyediakan ATM bagi nasabahnya. ’’Kita sudah menyediakan ATM bagi nasabah dan ada gerakan menghimpun nasabah baru yang belum lama ini sudah diluncurkan dalam Ibu Sabar (Seribu Nasabah Baru Bank Samici),” pungkasnya. (mgc1/vil)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan