Pertanian Butuh Perhatian

[tie_list type=”minus”] Harus Perbanyak Lokasi Sawah Abadi[/tie_list]

CIPARAY – Makin sempitnya lahan pertanian, membuat Pemerintah Kabupaten Bandung harus lebih serius memperhatikan penyediaan lahan. Pasalnya, kini alih fungsi lahan semakin merajalela.

’’Sawah ladang menyempit, penduduk makin padat, pengangguran tak bisa dibendung akibat pabrik banyak yang kolep,’’ kata salah seorang warga Kampung Leles Manggungharja Anton, 42, kemarin (9/6).

Padahal, jika sektor pertanian dalam kondisi yang stabil, dapat menunjang kebutuhan berbagai bahan makanan pokok. ’’Pemberdayaan melalui pengembangan sektor pertanian juga sangat mudah sebagai solusi untuk mengurangi terjadinya pengangguran,’’ ujarnya.

Hal tersebut juga mendapat sorotan dari Camat Ciparay H Ma’sum S Ip M Si. Menurutnya, daerah yang dipimpinnya saat ini mempunyai potansi yang bisa diperhitungkan di bidang pertanian. ’’Ciparay merupakan daerah pertanian. Oleh karena itu, kami ke depan akan berusaha mempertahankan dan mengembangkan produk pertanian, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,’’ ungkap dia kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) saat ditemui di kantornya kemarin (9/6).

Menurut Ma’sum, selain potensi pertanian, daerahnya juga dapat diberdayakan dalam bidang perikanan, ayam petelur dan pedaging serta potensi lainnya. ’’Yang jelas, pertanian harus menjadi prioritas dalam arah pembangunan di Kecamatan Ciparay,’’ tuturnya.

Camat menilai, produksi pertanian padi di Kecamatan Ciparay sangat bagus dan berkualitas. Sehingga pangsa pasarnya pun mampu menembus ke luar daerah seperti Jakarta dan kota lainnya. ’’Wilayah kami belum tercemar atau terkontaminasi limbah cair industri tekstil,’’ ucapnya.

Hal tersebut, kata dia, merupakan bagian dari ketegasannya dengan tidak memperbolehkan perusahaan industri tekstil berada di wilayahnya. ’’Sebab tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bandung. Untuk itu, di Ciparay produksi pertanian masih menjadi produk unggulan yang harus terus dikembangkan. Sehingga diharapkan bisa terus terjaga,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, pemukiman penduduk di daerahnya tidak menyeret ke pesawahan. Melainkan, menempati lahan yang tak menganggu lahan pertanian yang ada. Menurutnya, lahan pertanian di wilayahnya masih terbilang utuh. ’’Selama ini untuk lahan permukiman adalah tanah yang tak berfungsi untuk ditanami. Lahan pertanian, khusunya sawah di Ciparay masih produktif dan harus menjadi lahan sawah abadi,’’ tutupnya. (aku/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan