Personel Dishub Bakal Dipersenjatai

[tie_list type=”minus”]Saat Ini Masih Tahap Lelang [/tie_list]

SUMUR BANDUNG – Kabar cukup menghebohkan datang dari Dinas Perhubungan Kota Bandung. Itu tak lepas dari rencana Dishub yang bakal mempersenjatai seluruh personelnya dengan senjata genggam jenis pistol.

Dishub
SOSIALISASI: Seorang personel Dishub Kota Bandung memberikan peta kepada warga. Dishub Kota Bandung bakal memberi personel senjata berisikan peluru karet.

Dari hasil penelusuran lewat LPSE Online Kota Bandung, Jumat (11/9), saat ini Dishub tengah menawarkan paket ’’Pengadaan Senjata Genggam dan Kelengkapannya’’ dengan kode lelang 2883260. Hingga kemarin, tahapan lelang tengah masuk pada pengumuman pascakualifikasi dan ada 23 penyedia yang sudah daftar menjadi peserta lelang.

Dalam situs tersebut disebutkan juga jika agensi yang mengadakan lelang adalah ULP Kota Bandung dengan satuan kerja Dishub Kota Bandung. Anggaran untuk pengadaan senjata genggam dan kelengkapannya itu bersumber dari APBD 2015 dengan nilai pagu proyek sebesar Rp 2,2 miliar.

Laman LPSE Online juga mencantumkan perusahaan yang bisa ikut lelang yaitu perusahaan kecil dan non kecil. Dicantumkan pula sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh peserta lelang, di antaranya perusahaan peserta lelang harus memiliki surat izin Kapolri tentang usaha pengadaan, penyediaan, perbaikan dan pendistribusian senjata gas air mata, senjata peluru karet dan senjata peluru pallets yang masih berlaku, impor pistol gas dan amunisi yang masih berlaku.

Ketika dikonfirmasi Kepala Dishub Kota Bandung Ricky Gustiadi membenarkannya. Menurutnya, jenis senjata yang nantinya akan digunakan berisikan peluru karet. ’’Ya benar, senjata dengan peluru karet. Nantinya akan digunakan untuk jajaran kami, pejabat dan petugas di lapangan,’’ ujar Ricky saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (11/9).

Ricky menegaskan, senjata itu nantinya tak akan bisa dipegang oleh sembarang orang. Akan ada tahapan-tahapan tes termasuk psikotes untuk memastikan siapa saja yang berhak memegang senjata tersebut.

’’Nanti tentunya akan ada psikotes juga oleh Polda (Jabar). Ada yang lulus dan tidak lulus. Jadi memang tidak sembarangan (orang). Akan ada psikotes, latihan nembak dan lainnya, termasuk soal izinnya juga,” terang Ricky.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan