[tie_list type=”minus”]Duel Klasik di Laga Kunci[/tie_list]
Bandung – Duel klasik duel Persib melawan Persebaya akan tersaji hari ini (6/9). Laga ini akan menjadi laga krusial bagi kedua tim. Sebab, sama-sama membutuhkan tiga angka untuk mengamankan tiket lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2015.
Bagi Persib, kemenangan atas Persebaya nanti akan memuluskan langkahnya menuju fase berikutnya. Acuannya, tim berjuluk Maung Bandung sedang berada di atas angin dengan memuncaki klasemen sementara Grup A dengan raihan tiga poin.
Berkaca dari peringkat klasemen, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengingatkan, anak didiknya agar jangan jumawa karena memenangkan pertandingan dengan hasil telak (4-0 lawan Persiba Balikpapan). Sebaliknya, dia mewanti skuat Maung Bandung lebih berkonsentrasi.
”Kemenangan menjadi kunci buat kami. Kalau menang lawan Persebaya sudah pasti lolos ke babak berikutnya,” ungkap Djanur—panggilan akbarnya kemarin.
”Kami akan memaksimalkan. Mudah-mudahan bisa menjaga tren positif yang kemarin kami buat. Kami ingin lebih baik lagi,” kata Djanur.
Djanur menilai laga kontra berjulukan Bajul Ijo tersebut merupakan lawan paling kuat di babak penyisihan Grup A. Selain memiliki pasa persiapan yang terbilang lebih lama dari Persib, Djanur juga berpendapat Persebaya lebih kuat karena memiliki banyak tenaga muda nan enerjik dari para mantan penggawa Tim Nasional (Timnas) U-19 didikan coach Indra Sjafri.
”Persebaya lawan paling tangguh di grup ini. Mereka merupakan tim paling siap dengan masa persiapan cukup panjang, dan berisi mantan pemain timnas U-19,” tegasnya.
Secara teknis, Djanur mengaku, mewaspadai setiap lini Persebaya. Sebab, di sektor tengah memiliki gelandang muda berbakat, Evan Dimas. Lalu, penyerang berpengalaman sekelas Siswanto dan Rudi Widodo. Dia juga mewaspadai amunisi anyar Pedro Javier Velasquez yang sempat menjebol tim besutannya kala legiun asal Paraguay itu berkostum Gresik United di musim 2014 lalu.
