Perpori Jajaki Diklat Sertifikasi Kepelatihan

PERHIMPUNAN Pelatih Olahraga Indonesia (Perpori) menjajaki program pendidikan dan latihan untuk standarisasi dan sertifikasi kepelatihan untuk meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing.

”Diklat standarisasi dan sertifikasi menjadi salah satu fokus kami ke depan, disamping memperkuat koordinasi kepelatihan di Indonesia,” kata Sekjen Perpori Ade Hakiman.

Dia menyebutkan, program itu akan digulirkan pada Departemen Diklat Standarisasi dan Sertifikasi kepelatihan dengan menggandeng organisasi, lembaga, induk organisasi sertra institusi pendidikan untuk memperkuat program ini.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan sharing pengalaman dari para pelatih untuk memberikan pengkayaan khususnya bagi para pelatih muda.

”Selain didukung oleh pengetahuan manajemen kepelatihan mereka juga perlu sharing pengalaman, sehingga diharapkan para pelatih bisa melakukan transfer pengalaman dan memiliki daya saing bila suatu saat melatih di luar negeri,” kata Ade Hakiman.

Lebih lanjut, dia menyebutkan Perpori juga akan memperjelas posisi pelatih dalam iklim olahraga Indonesia saat ini.

 ”Dalam beberapa tahun ke depan Perpori akan konsentrasi melakukan konsolidasi para pelatih baik nasional maupun di daerah, termasuk menjajaki program standarisasi dan sertifikasi itu,” kata Ade Hakiman.

Menurut dia, organisasi yang dibentuk sejak tahun 2012 itu juga akan memperjelas posisi pelatih dalam keolahragaan nasional terutama dalam kaitan kian maraknya pelatih asing.

”Kehadiran pelatih asing tidak bisa dihindarkan dalam beberapa tahun ke depan, dan Perpori akan berperan dalam regulasi di dalamnya sehingga kehadiran pelatih asing juga memberikan manfaat bagi pelatih lokal,” kata Ade Hakiman yang juga Dan IV Kukiwon itu.

Selain itu Perpori juga akan mengembangkan organisasinya ke setiap provinsi. Saat ini terdapat sejumlah daerah yang telah membentuk kepengurusan Perpori seperti Nangroe Aceh Darussalam, Bengkulu, Jateng, Bali, Jatim dan Jabar.

Sedangkan beberapa daerah sedang merintis pembentukan Perpori di daerah salah satunya DKI Jakarta.

”Sebenarnya perhimpunan pelatih di sejumlah daerah telah ada dan dengan kehadiran Perpori diharapkan keberadaan korps pelatih olahraga Indonesia lebih terakomodasikan,” katanya.

 Perpori yang berbadan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 000060.AH.01.07. tahun 2015 dimotori mantan bintang bola voli nasional Gugi Gustaman sebagai Ketua Umum serta sejumlah pelatih yang juga mantan atlet serta teknokrat olahraga. (ant/mio)

Tinggalkan Balasan