Pelatda Lakukan Seleksi

BANDUNG – Untuk memenuhi kuota 100 persen tim inti PON XIX/2016, Pengurus Daerah Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengda IPSI) Jawa Barat, kembali melaksanakan seleksi kepada para atlet yang tengah mengikuti Pelatda.

SELEKSI: Pengurus Daerah Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengda IPSI) melakukan seleksi untuk memenuhi kuota atlet di PON XIX.
SELEKSI: Pengurus Daerah Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengda IPSI) melakukan seleksi untuk memenuhi kuota atlet di PON XIX.

Dalam seleksi kali ini, IPSI Jabar melakukan seleksi untuk tujuh nomor pertandingan di kelas tanding. Sementara untuk kelas Tunggal Ganda Regu (TGR), sudah terbentuk 100 persen.

”Seleksi tersebut untuk menentukan tim inti Pelatda PON XIX/2016 cabang olah raga Pencak Silat. Saat ini, jumlah atlet yang menghuni Pelatda sebanyak 30 atlet dan setelah seleksi dikerucutkan menjadi 23 atlet,” tutur Sekretaris Umum Pengprov IPSI Jabar Dede Iman Nurgana di Sekertariat Pengda IPSI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, kemarin (3/8).

Dede mengatakan, idealnya komposisi tim inti Pelatda PON XIX/2016 cabang olah raga pencak silat berjumlah 27 atlet. Namun, karena ada atlet yang merangkap bertanding pada dua nomor, maka jumlah atlet dikerucutkan menjadi 23 atlet. ”Atlet yang merangkap itu di tunggal putra dan regu putra, kemudian di tunggal putri dan ganda putri,” katanya.

Setelah proses seleksi ini, komposisi tim Pencak Silat Jabar sudah terbentuk 100 persen. Namun, meski demikian bukan berarti atlet yang lolos menjadi bagian dari tim pencak silat Jabar ini akan aman, karena mereka masih dipantau oleh tim pelatih.

”Jadi tim inti ini dalam arti by number, semua nomor pertandingan sudah diisi oleh satu atlet. Jadi bukan by name. Sistem promosi dan degradasi masih kita berlakukan untuk memastikan atlet yang terpilih memang merupakan atlet terbaik dari yang paling baik,” tutur Dede.

Program pelatda PON XIX/2016 cabang olah raga pencak silat selanjutnya adalah penguatan fighting spirit atlet dan daya tahan atlet. Program tersebut akan dilakukan mulai bulan Agustus hingga Desember 2015 mendatang. Setekah itu pada awal tahun 2016, akan dilakukan pematangan teknik setiap atlet. (pro/mio)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan