Pelaku CP Diketahui Kerap Pakai Kecubung

Hendak Memperkosa dan Cemplungkan Adik Tiri ke Sumur

bandungekspres.co.id– Penyelidikan pada CP, 22, pelaku pembunuhan pada adik tirinya Hadi Wijaya, 3, terus berlanjut. Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui kerap mengonsumsi kecubung dan obat-obatan.

Kapolsek Cimaung Ipda Endang Wijaya mengatakan, sebelum membunuh Hadi, pelaku terlibat cekcok dengan adik tirinya Paramita Darmawati, 16. Pelaku yang sedang teler berat, diduga akan memperkosa adiknya itu.

Endang mengatakan, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan psikologis dan rawat inap di RS Bhayangkara Sartika Asih.

”Tersangka harus dirawat dan menjalani pemeriksaan psikologis dan selama di rumah sakit tersangka harus dijaga oleh anggota secara bergantian. Sebab, tersangka sering mengamuk,” ungkap Endang kemarin (6/11).

Menurut dokter, kata dia, paling cepat CP dirawat inap selama lima hari dan paling lama sepuluh hari. ”Berdasarkan pengakuan keluarganya, tersangka biasa mengonsumsi dekstro dan obat batuk sampai mabuk. Selain itu, tersangka biasa menghisap lem kayu saat mengamen,” tuturnya.

”Kata keluarganya, biasanya dia begitu kalau mabuk kecubung. Tetapi, kita harus memeriksa lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya,” tambahnya.

Terdapat berbagai kemungkinan tersangka berbuat demikian, tutur Endang. Bisa saja, tersangka pura-pura mabuk atau gila untuk menutupi perbuatannya. Bisa juga, katanya, memang karena mengonsumsi sejumlah barang sampai mabuk.

”Dia juga sempat mengancam orang tuanya. Makanya kami borgol dan jaga supaya tidak melukai orang lain. Kami baru bisa meminta keterangan tersangka setelah dia pulih,” tuturnya.

Sementara itu, ibu tersangka Reni Rosdiani mengatakan, tidak menyangka anak lelakinya bisa menganiaya dan membunuh adik-adiknya. Padahal biasanya, mereka berhubungan baik walau tidak tinggal serumah.

”Memang berkali-kali saya dengar CP ini cemburu karena tidak tinggal bersama saya dan tidak mendapat perhatian yang sama. Dia tinggal bersama ayahnya di Ciparay, makanya tidak terlalu diperhatikan,” kata Reni.

Dia mengaku, sangat terkejut ketika mengetahui anak perempuannya hampir diperkosa oleh tersangka. Dan mengalami luka akibat dianiaya. Bahkan, dia pun harus merelakan kepergian anak bungsunya yang meninggal dunia setelah dilempar ke dalam sumur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan