Pejabat Satpol PP Dikeroyok

[tie_list type=”minus”]Polisi Tak Bakal Pandang Bulu[/tie_list]

BANDUNG WETAN – Kepala Seksi Penertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Gint Garnadi diduga menjadi korban pengeroyokan kelompok tak dikenal di kawasan Braga Kamis (17/9) malam.

Atas kejadian tak mengenakkan tersebut, Gint melaporkan ke polisi. Namun begitu, usai melapor, Gint yang keluar dari ruangan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung sekitar pukul 14.10 kemarin (18/9), enggan memberikan keterangan. ’’Silahkan aja ke Kasatpol. Nanti beliau yang bicara,’’ ujar Gint yang datang mengenakan seragam lengkap dengan dagu tertempel lapis perban serta luka cakar di hidungnya.

Didesak terus oleh awak media, akhirnya Gint berbicara terkait kasus yang dialaminya walaupun hanya sedikit. ’’Saya laporan ke sini soal keributan di Suniaraja, jam 11 malam kemarin,’’ terangnya.

Polrestabes Bandung menegaskan bakal usut tuntas kasus pengeroyokan yang dialami Gint. Rencananya setelah korban membuat berita acara pemeriksaan (BAP), penyidik akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi. ’’Yang bersangkutan melapor ke Satreskrim akibat dikeroyok oleh sejumlah orang, yang beberapa di antaranya berprofesi sebagai PNS juga,’’ tukas Kepala Satreskrim Ajun Komisaris Besar Mokhamad Ngajib.‎

Ngajib mengungkap, pengeroyokan terjadi di daerah Braga, tepatnya di Jalan Viaduct. Dalam laporan tersebut, korban menyebut telah dikeroyok beberapa orang PNS yang berdinas di Pemkot Bandung.

Menurut Ngajib, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa korban serta beberapa orang saksi untuk mengetahui motifnya. ’’Nanti bila sudah terbukti pelakunya siapa, akan segera kami tangkap, siapapun tanpa pandang bulu,’’ tegas mantan Kasat Res Narkoba itu.‎

Di tempat terpisah, Kepala Satpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto menekankan, peristiwa yang melibatkan anggota Satpol PP dan oknum Dinas Pelayanan Pajak, tidak akan mempengaruhi jalinan kerja sama pihaknya.

’’Saya rasa ga akan terpengaruh, karena kita bagian dari Pemkot Bandung yang memiliki tugas. Mungkin ada kelibatan kami penertiban reklame pajak tentunya dengan kondisi ini saya ambil hikmahnya, saya komunikasi dengan Kadisyanjak supaya cukup sampai sini saja,’’ ungkap Eddy di Mako Satpol PP.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan