Pegawai Pemkab Harus Belajar Keprotokolan

bandungekspres.co.id– Menyadari masih minimnya pengetahuan bawahannya dibidang keprotokolan, Wakil Bupati Bandung Barat Yayat T. Soemitra menegaskan, perlu dijalinnya kerja sama dengan pihak-pihak tertentu yang lebih memahami dan menguasai bidang tersebut. Salah satunya dengan Pusat Pendidikan Komando Wanita Angkatan Darat (Pusdik Kowad) yang dinilai memiliki kompetensi mumpuni.

”Dalam keprotokolan tidak ada hal menonjol yang membedakan etiket protokoler Pemda dan TNI. Jadi, saya rasa tidak ada salahnya dijalin kerja sama. Terlebih banyak kekurangan protokoler pemda yang harus diperbaiki, sehingga harus belajar dari ahlinya,” terang Wabup ketika melakukan kunjungan balasan ke Markas Komando Pusdik Kowad di Lembang kemarin.

Karena setelah diperhatikan, ternyata protokoler kepala daerah dan wakil kepala daerah di pemda haruslah mendetail dimulai dari tata letak, penyajian makanan hingga berlangsungnya sebuah acara. Bahkan, sebuah perencanaan hingga pembangunan gedung juga harus bisa menyesuaikan dengan protokoler. Jangan sampai ketika berlangsung acara di gedung tersebut menghambat rangkaian protokoler yang bisa mengganggu pelayanan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah yang membutuhkannya.

”Jadi, harus ada pendidikan khusus bagi para staf protokoler pemda untuk meminimalisir kesalahan dalam melayani pimpinan ketika berlangsung sebuah kegiatan,” terangnya.

Sementara itu, Wadan Pusdik Kowad, Lekol. CAJ (K). Selfie, mewakili Komandan kolonel CHK (K). Tety Melina Lubis SH MH mengaku siap membantu dan bekerjasama dengan pemda dalam hal keprotokolan. Karena menurutnya, pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara protokoler pemda dengan TNI.

”Kami merasa bangga bisa membantu pemda. Karena kami juga sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemda. Dan kami siap membantu dan mendukung pemda menuju hari esok yang lebih baik dari hari ini,” ujarnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan