Partai Hidup Mati

Kedua Tim Sama-sama Optimistis

bandungekspres.co.id– Partai antara Persib Bandung kontra Borneo FC menjadi laga hidup mati bagi pasukan Djadjang Nurdjaman. Sebab, hanya kemenangan yang bisa mendekatkan Persib untuk lolos ke babak delapan besar. Kalah di pertandingan besok, sama artinya dengan mengucapkan sayonara untuk Piala Jenderal Sudirman.

Bukan hanya bagi Persib, Borneo FC pun mengalami hal serupa. Mereka saat ini menduduki peringkat kedua klasemen dengan koleksi empat poin, sedangkan Persib tepat berada di bawahnya dengan raihan tiga poin. Jumlah angka Persib sama dengan Surabaya United yang berada di peringkat keempat. Dengan dua laga tersisa, praktis bentrok keduanya sangat krusial.

”Untuk laga Jumat (besok), kami sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan dijalankan. Termasuk mewaspadai kekuatan para penggawa Persib yang berpotensi membahayakan seperti Makan Konate,” tutur Kas Hartadi, pelatih Borneo FC kepada Jawa Pos(Group Bandung Ekspres), kemarin (25/11).

Keyakinan mantan pelatih Sriwijaya tersebut didukung dengan kian padunya para penggawa Borneo FC selepas Iwan Setiawan yang mengundurkan diri pasca melawan PS TNI (18/11). Contoh termutakhir adalah saat mereka berhasil mengalahkan Persela Lamongan (21/11).

”Memang tidak mengubah taktik dari Iwan yang sudah cukup lama menangani Borneo FC hanya dalam hitungan hari. Namun, para pemain sudah mulai memahami apa yang saya instruksikan. Kami optimistis menyongsong laga lawan Persib asalkan para pemain mau bekerja keras sejak menit pertama,” imbuhnya.

Hal serupa diutarakan Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib Bandung, usai memimpin pemainnya berlatih kemarin. Menurut dia, motivasi para pemainnya saat ini tengah naik lantaran ingin bangkit dari kekalahan yang diderita saat bersua Surabaya United (21/11).

”Atmosfer kami saat ini tengah bagus. Itu merupakan bekal bagus untuk melawan Borneo FC Jumat (besok). Selain itu, kami telah mengevaluasi kesalahan tim saat menghadapi Surabaya United, yakni lambat panas dan kurang greget. Saya harap semua pemain bisa fokus sejak awal laga lawan Borneo FC,” tutur Djadjang.

Pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut juga mengatakan jika Borneo FC kali ini berbeda dengan saat masih dibesut Iwan Setiawan. Menurut dia, Hamka Hamzah dkk lebih padu dan sangat berbahaya dalam serangan balik. (io/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan