Paldam III/Siliwangi Dukung Ketahanan Pangan

bandungekspres.co.id– Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia di antara kebutuhan yang lainnya. Oleh karena itu, pangan menjadi kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sejak dulu hingga sekarang masih terkenal dengan mata pencaharian penduduknya sebagai petani atau bercocok tanam. Luas lahan pertanian pun tidak diragukan lagi. Namun, dewasa ini Indonesia justru menghadapi masalah yang cukup serius dalam sektor pangan yang menjadi kebutuhan pokok semua orang.

Penyebab timbulnya persoalan ketersediaan pangan yang kini terjadi di tanah air dapat ditelusuri dari beberapa faktor. Misalnya, karena adanya konversi lahan pertanian yang cukup tinggi dan tingkat pertumbuhan penduduk yang hampir tidak terkendali. Kemudian, kemajuan tingkat jumlah penduduk Indonesia yang pesat sepertinya belum diimbangi dengan sarana dan prasarana pertanian yang mampu membuat produksi pangan menjadi meningkat.

Masalah pangan di Indonesia sebenarnya tidak perlu terjadi jika tidak terjadi kelangkaan pangan. Seperti yang diketahui, masalah komoditi pangan utama masyarakat Indonesia adalah adalah karena kelangkaan beras atau nasi.

Padahal, sebenarnya dulu kelangkaan ini tidak harus terjadi, karena tidak semua daerah di Indonesia tidak mengonsumsi beras. Makanan utama di beberapa daerah di Indonesia juga berbeda-beda. Misalnya, bahan makanan utama masyarakat Madura dan Nusa Tenggara adalah jagung. Masyarakat Maluku dan Papua lebih sering memakan sagu. Sedangkan beras adalah makanan utama untuk masyarakat Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Meski begitu, ada pula yang menjadikan singkong, ubi dan sorgum sebagai bahan makanan utama.

Ketahanan pangan sendiri merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Ketahanan pangan menurut UU No 7 TA 1996 adalah kondisi pangan setiap rumah yang terpenuhi dengan adanya pangan yang tercukupi.

Program tersebut menjadi tugas utama bagi pemerintah daerah, sehingga menggalakkan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Dalam hal ini, TNI turut serta dalam program tersebut dengan mengerahkan personel jajaran di bawah untuk langsung terjun ke sawah membantu para petani dari proses penanaman hingga panen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan