OPM Tekan Spekulan

[tie_list type=”minus”]Gandeng UKM Binaan untuk Jamin Kualitas[/tie_list]

SOREANG – Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan harga saat Ramadan dan jelang Hari Lebaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) sejak 29 Juni–3 Juli 2015.

Menurut Bupati Bandung Dadang M Naser, sejauh ini lonjakan harga berbagai kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung, belum mengalami peningkatan drastis. ’’Memang ada lonjakan-lonjakan, seperti daging sapi tapi masih bisa ditolelir. Namun, kalau untuk mengendalikan harga kami juga tidak bisa, tapi langkah yang kami lakukan dengan menggelar OPM di sejumlah kecamatan,’’ ujar Dadang kepada saat memantau OPM di halaman Gedong Budaya Sabilulungan, Jalan Al Fathu, Soreang kemarin (29/6).

Dalam kegiatan tersebut, pemerintah menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Seperti beras, gula pasir, gas elpiji bersubsidi, minyak goreng dan yang lainnya. Bahkan, berbagai produk sandang juga dijual dengan harga yang terjangkau. ’’Seperti gula pasir di OPM ini dijual seharga Rp 10.800 per kilogram. Sedangkan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi harganya Rp 14 ribu per tabung. Dan ini khusus diprioritaskan untuk warga tidak mampu,’’ katanya.

Begitu juga dengan daging sapi. Mendekati hari raya nanti, Pemkab Bandung telah bekerjasama dengan salah seorang pengusaha peternakan sapi. Nantinya, pengusaha tersebut akan menjual daging sapi denga harga yang terjangkau. ’’Masyarakat bisa membeli daging dengan harga terjangkau. Dan memang ini bertujuan untuk mengendalikan harga daging, agar lonjakannya tidak jor-jor seperti tahun-tahun sebelumnya. Alhamdulilah, ada pengusaha peternakan yang peduli sama masyarakat dan mau membantu,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung Popi Hopipah menambahkan, OPM di halaman Gedong Budaya tersebut diisi oleh 50 gerai yang menjual berbagai bahan kebutuhan pokok. ’’Kami jamin produk di pasar murah ini lebih murah, dengan kualitas yang bagus. Seperti untuk kebutuhan pokok dan makanan tidak ada yang kadaluarsa atau tidak layak konsumsi. Begitu juga untuk produk sandang, semuanya layak dan berkualitas. Kami bisa jamin itu, karena peserta OPM ini adalah para UMKM binaan,’’ tandas Popi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan