Mulai Siaga Banjir, Tiga Wilayah Jadi Titik Perhatian

DAYEUHKOLOT – Jajaran Kodim 0609 Kabupaten Bandung siap menyiagakan pasukan dan logistik untuk mengantisipasi bencana banjir tahunan. Titik yang diwaspadai di antaranya Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang.

Komandan Kodim 0609 Kabupaten Bandung Letkol Kav Pemuda Leonardi Ginting mengatakan, telah menyiagakan pasukan dan logistik untuk mengantisipasi bencana tahunan.

”Kami pun berperan dalam rangka operasi penanggulangan bencana alam. Kami memulai pendataan dan mempersiapkan alat serta material untuk penanggulangan banjir,” papar Ginting di Koramil Dayeuhkolot kemarin (28/9).

Dia memparkan, para personel disiagakan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi banjir. Seperti evakuasi dan penanganan warga di pengungsian.

Sejumlah logistik seperti perahu karet, tempat penampungan air, dan perlengkapan lainnya, kata dia, mulai disiagakan menjelang musim hujan. ”Dengan demikian, perlengkapan logistik dan personil siap diterjunkan saat banjir terjadi,” tuturnya.

”Kami pun mendata logistik ke Bulog, bagaimana persiapannya menjelang musim hujan ini. Memang di Kabupaten Bandung ini hampir setiap tahun terjadi banjir,” tambahnya.

Sementara itu, Danramil Dayeuhkolot Kapten Arm Pendi, mengungkapkan sebanyak 22 personelnya telah mendata ulang kondisi terbaru kawasan rawan banjir di Kecamatan Dayehkolot dan Bojongsoang. Mereka pun disiagakan dalam menghadapi banjir. Logistik yang yang dipersiapkan di antaranya sembilan perahu karet, 18 pelampung dan alat pengaman, sembilan tandu, serta sembilan penampung air berkapasitas masing-masing 1.000 liter.

”Untuk logistik dan personil, biasanya ada bantuan dari sejumlah instansi lainnya. Kami sudah siap 100 persen menghadapi banjir tahunan di sekitar Sungai Citarum,” ungkapnya.

Pendi menjelaskan, tempat pengungsian yang biasa dipakai di antaranya markas koramil, polsek, aula kecamatan, aula desa, masjid, dan markas Yon Zipur. Di pengungsian biasanya digelar dapur umum. Tahun lalu, katanya, sebanyak sekitar 5.000 warga mengungsi dan 15.000 warga terdampak banjir. ”Desa di Dayehkolot dan Bojongsoang yang kerap dilanda banjir di antaranya Desa Cangkaung wetan, Pasawahan, Bojongsoang, dan Sumbersari,” jelasnya. (yul/rie)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan