Momentum Akhiri Permusuhan

JAKARTA – Jakarta siaga satu. Ucapan itu diserukan Polda Metro Jaya. Sebab, besok malam (18/10) merupakan laga final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung dengan Sriwijaya FC Palembang. Laga tersebut dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.

RIDWAN KAMIL KUNJUNGI PERSIJA
HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS
PENGAMANAN: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (tengah) pada mengunjungi kantor persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Untuk menyukseskan pertandingan itu, Mahaka Spots and Entertainment selaku promotor Piala Presiden menggandeng berbagai pihak. Salah satunya, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI. Dalam final yang bakal dihadiri puluhan ribu Bobotoh, sebutan suporter fanatik Persib, Asprov PSSI DKI bertugas sebagai panitia teknis lapangan.

Sekjen Asprov PSSI DKI Muchlas Rowi mengungkapkan, asprov bertanggung jawab terhadap penanganan pertandingan. ’’Misalnya, membentuk tim LO dan menyiapkan tempat technical meeting (TM),’’ ungkapnya kepada Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) kemarin (16/10).

Pengusaha asal Garut, Jawa Barat, tersebut menambahkan, surat penunjukan sebagai panitia teknis lapangan sebenarnya dikeluarkan Selasa malam (13/10). Itu sehari sebelum Mahaka Sports and Entertainment dan Polda Metro Jaya resmi mengumumkan venue pertandingan final di stadion termegah di Indonesia tersebut. ’’Kami mendukung perhelatan final di GBK,’’ terang Muchlas.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan, perhelatan Piala Presiden merupakan momentum kebangkitan sepak bola nasional. Artinya, final harus disukseskan semua pihak. Karena itu, Muchlas berharap momen tersebut dapat mengakhiri permusuhan semua kelompok suporter sepak bola. ’’Ini momen untuk berekonsiliasi. Semua dalam rangka kemajuan sepak bola,’’ tegasnya.

Final Piala Presiden di SUGBK ditolak keras oleh The Jakmania. Organisasi suporter Persija tersebut merasa keberatan. Sebab, di final itu, yang bertanding adalah Persib, rival Persija. Sebagaimana diketahui, hubungan The Jakmania dan Viking, salah satu kelompok suporter Persib, tidak harmonis. Mereka berseteru sejak 2000, tepatnya pada Liga Indonesia VI.

Meski ditolak The Jakmania, Muchlas optimistis final berjalan sukses. Sebab, penjagaan pihak keamanan ekstraketat. Kepolisian akan mengerahkan sekitar 30 ribu personel gabungan untuk mengamankan pertandingan yang bakal dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut. ’’Ya, konsep pengamanan sangat bagus,’’ ucapnya. (fiq/co1/ind/rie)  

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan