Modus 5 Tahun Lalu Booming Lagi

[tie_list type=”minus”]Pelaku Pura-Pura Kehilangan Berkas Penting[/tie_list]

CIMAHI – Para penipu kini punya modus baru untuk melancarkan aksinya. Modusnya berupa pura-pura hilang berkas penting, agar si penemu berkas kemudian menelepon pelaku. Nantinya, pelaku akan minta disebutkan nomor rekening korban. Hal ini sudah terjadi di kawasan Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Waspada Penipu "Tas Hilang"
Waspada Penipu “Tas Hilang”

Kapolres Cimahi AKBP Dedy Kusuma Bakti yang didampingi Kasubag Humas AKP Muncar Sudiyono mengatakan, modus penipuan tersebut sebenarnya sempat booming lima tahun yang lalu. Namun, modus ini mulai ngetren lagi setelah ada warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang melapor.

Beberapa waktu lalu, ada seorang warga yang menemukan tas berisi surat-surat berharga. Tapi untungnya, lanjut Dedy, si penemu berkas tidak menjadi korban. Dikatakan Dedy, modus penipuan ini dengan cara pelaku berpura-pura ketinggalan tas berisi berkas surat yang berharga. Seperti, cek miliaran, deposito dan lainnya.

Ketika korban akan mengembalikan tas tersebut, pelaku minta nomor rekening milik korban. Hal ini bisa terjadi, karena di dalam berkas tersebut ada nomor kontak si pelaku. ’’Mungkin karena ingin mengembalikan barang yang dianggapnya penting, korban mengira pelaku akan memberi imbalan atas usahanya mengembalikan tas itu,’’ ujarnya.

Dedy melanjutkan, ketika korban mengontak, pelaku meminta nomor rekening pada korban. Pelaku memberi alasan akan mengirim sejumlah uang untuk pengganti ongkos mengembalikan tas tersebut.

Namun, lanjutnya, bukan uang yang ditransfer pelaku, tetapi malah uang dalam rekening korban yang hilang. ’’Modus seperti ini harus didalami, karena tindakan ini sangat merugikan,’’ katanya.

Lebihlanjut Dedy menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan ada korban terkait modus penipuan itu. Karenanya jika warga menemukan surat berharga di jalan, sebaiknya diserahan saja ke kantor polisi. Biasanya tas yang jadi jebakan ini, diletakan oleh pelaku di tempat keramaian atau di jalan. ’’Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk waspada terhadap hal-hal janggal yang ada di sekitar kita,’’ tandasnya. (gat/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan