Miris, Tarian Anak Kini Seronok

BUAHBATU – Masih maraknya berbagai jenis tari tarian dewasa yang diperagakan oleh anak-anak TK/Paud saat ini dinilai pelaku seni sebagai bentuk tindakan kurang baik untuk dijadikan ajang tontonan untuk umum.

Game berwawasan Nadionalisme
Fajri Achmad NF / Bandung Ekspres

AJARKAN SEJARAH: Pemuda melakukan permainan Mahardika di Manikmaya Games, Jalan Sidomukti, Kota Bandung, Selasa (11/8) lalu. Permainan berwawasan nasionalisme ini dibuat agar pemain dapat mengetahui sejarah pergerakan para pahlawan mendapatkan kemerdekaan Indonesia.

Instruktur seni tari khusus anak Asep Syaiful Yusuf, SSn mengatakan, saat ini banyak seni tari yang sudah melenceng dari usia anak-anak TK/Paud. Sebab, beberapa jenis tariannya cenderung seronok.

”Banyak tarian-tarian yang sebetulnya untuk dewasa malah diajarkan kepada anak-anak usia TK/Paud,” jelas Yusuf ketika ditemui pada pelatihan seni tari khusus untuk anak usia TK/Paud di Sekolah Tinggi Agama Islam Muhadiyah Jalan Banteng kemarin (27/8).

Menurutnya, kondisi ini tidak bisa disalahkan pada anaknya. Sebab kalau dilihat pada pentas seni acara Agustusan banyak tari-tarian modern dan dangdut banyak diperagakan oleh anak-anak.

”Ini jangan dibiarkan, karena secara tidak langsung anak-anak sikap dan mentalnya akan terganggu oleh gerakan-gerakan tarian yang sebetulnya tidak layak diperagakan oleh anak-anak apalagi di usia TK/Paud,” ucap Yusuf.

Dia menilai, kondisi ini terjadi karena mereka yang mengajarkan seni tari kurang pemahaman akan seni tari dan tidak memiliki pengetahuan akan dampaknya. ”Seharusnya para orang tua atau guru-guru melarang kalau ada anak yang ingin memperagakan tari tarian dewasa,” kata dia

Untuk itu melalui pelatihan untuk para Guru-guru TK/Paud ini dirinya ingin menularkan mengenai tata cara konsep pengembangan seni tari untuk sejak usia dini. ”Kita berikan pelatihan dengan gerakan-gerakan mudah dan sederhana sehingaga akan dipahami oleh anak-anak usia TK/Paud tanpa keluar dari pakemnya itu sendiri,” kata dia lagi.

Lebih lanjut dirnya mengatakan, pada akhir tahun pelajaran di sekolah TK/Paud sudah menjadi suatu kewajiban diadakan pagelaran seni dengan tujuan mengasah kreativitas anak. Akan tetapi sangat disayangkan pembelajaran seni tari pada anak tanpa didukung oleh konsep yang tepat.

Tinggalkan Balasan