Minta Cepat Dibuatkan Pasar

[tie_list type=”minus”] Isu Pembangunan Mal Meresahkan Pedagang[/tie_list]

 LEMBANG – Para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Panorama Lembang meminta Pemda Bandung Barat untuk membangun kembali Pasar Panorama Lembang lebih cepat. Menurut para pedagang, keberadaan pasar yang terbakar belum lama ini menjadi salah satu tempat mata pencaharian warga sekitar.

Para pedagang berharap, pemerintah dapat mewujudkan pasar kembali berdiri dengan waktu yang tidak lama. Mereka mengaku, ketika mendengar pasar terbakar, mereka kebingungan untuk mencari lokasi jualan lainnya. ”Pasar Lembang ini jadi satu-satunya tempat kami untuk mencari uang. Makanya kita harapkan perhatian Pemda,” ujar salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan di Lembang, kemarin.
Dia menambahkan, pihaknya juga mendesak pemerintah agar menyediakan fasilitas tempat yang layak di dekat area pasar yang terbakar. ”Kami minta diperbolehkan lagi berdagang di area dekat pasar terbakar dan pemerintah harus berjanji membangun kembali bekas pasar yang terbakar,” paparnya.
Di tempat yang sama, Bupati Bandung Barat, Abubakar menjamin bahwa para pedagang bisa mengisi kembali Pasar Panorama Lembang setelah dibangun kembali. Hal itu diungkapkan Abubakar menjawab kekhawatiran para pedagang. Pasalnya merebak isu bahwa lahan bekas bangunan pasar Panorama Lembang akan dirubah menjadi mal dan terminal bus dan angkutan.
Abubakar menyatakan, dalam penanganan pasar Panorama Lembang ada dua pilihan. Pertama, bagaimana para pedagang bisa kembali berjualan dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar pasar yang terbakar. Sedangkan untuk jangka panjang, baru akan dibahas pasar permanen bagi para pedagang. ”Sekarang kita fokuskan penanganan darurat agar pedagang segera bisa berjualan kembali,” ujarnya.
Untuk pasar darurat, lanjut Abubakar, diciptakan senyaman dan seamanan mungkin. Di mana proses transaksi antara pedagang dan pembeli tidak terganggu. Agar pedagang tidak masuk ke bangunan pasar yang rawan ambruk, sekeliling bangunan akan dipasang seng. ”Dalam pengamanan pasar darurat akan dibantu oleh personel TNI/Polri,” jelasnya.
Terkait dengan rencana jangka panjang, Abubakar menjelaskan, perlu dilakukan pembicaraan bersama dan pasti membutuhkan waktu. Pasalnya, baik bagi pemerintah maupun pedagang akan ada resiko yang dirasakan karena bagaimana pun pedagang aset pemerintah daerah. ”Kita harus bicara bersama apalagi masa kelola pasar akan habis kontraknya pada 2018 nanti,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan