Menuju Sekolah Berbudaya Lingkungan

[tie_list type=”minus”]

Ajarkan Siswa Lebih Disiplin Sejak dari Rumah

[/tie_list]

CIMAHI – Menanamkan nilai-nilai budaya cinta lingkungan dan kesehatan kepada anak didik harus dilakukan sejak dini. Hal itulah yang dilakukan Kepala Sekolah dan Staf Pengajar di SD Cimahi Mandiri 2 Kecamatan Cimahi Tengah selama ini.

SD CImahi Mandiri
Istimewa

PENGHARGAAN: Kepala SD Cimahi Mandiri 2 Ane Rupaidah (kedua dari kiri) berfoto bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, usai menerima penghargaan Sekolah Sehat, belum lama ini.

Ada suasana berbeda saat memasuki gerbang sekolah yang lokasinya tepat di alun-alun Kota Cimahi ini. Di sekeliling halaman sekolah, tampak rimbun dengan barbagai pepohonan yang ditanam di taman sekolah atau pun pot yang diletakkan di sejumlah tempat.

”Kami sejak lama memang sudah membiasakan diri kepada para siswa untuk berlaku sehat dan mencintai kebersihan serta lingkungan, khususnya saat mereka berada di lingkungan sekolah,” kata terang kepala SD Cimahi Mandiri Ane Rupaidah , kepada Bandung Ekspres, kemarin.

”Ini merupakan salah satu cata untuk mendidik mereka mencintai kebersihan dan kesehatan sejak dini,” tambahnya.

Atas kerja keras dari pihak sekolah, para siswa dan orang tua ini, SD Cimahi Mandiri 2 bisa terpilih menjadi enam kandidat Sekolah Berbudaya Lingkungan tingkat nasional 2015. Bersama lima sekolah lainnya di Jawa Barat, SD Cimahi Mandiri akan menjadi salah satu sekolah yang ikut serta dalam lomba tersebut. Hal ini bisa terjadi karena sejak dini pihak sekolah melakukan penyadaran kepada seluruh siswa untuk terbiasa hidup sehat.

Tertib Buang Sampah

Tidak hanya memiliki lingkungan yang asri, para siswa pun diajak untuk bisa tertib saat membuang sampah.

Siswa juga dibiasakan memilah sampah organik dan non-organik. Jika ada sampah yang memiliki nilai ekonomis, lalu ketua kelompok di masing-masing kelas melakukan penimbangan untuk dijual ke Pos Bank Sampah.

”Selain mengurangi jumlah sampah di sekolah, hal ini juga sangat membantu karena sampah yang bernilai ekonomis bisa menjadi pemasukan untuk mendukung kegiatan para siswa,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan