Membalap Seperti Orang Mabuk

KEGAGALAN Mercedes di GP Hungaria dijadikan sansak oleh media dengan melontarkan kritik-kritik tajam. Lewis Hamilton menjadi sasaran paling empuk dari kritik yang cenderung mencmooh tersebut.

Lewis Hamilton
Lewis Hamilton
Pebalap F1

Media Inggris Daily Mail tanpa tedeng aleng-aleng menyebut pembalap Stevenage itu membalap ”seperti orang mabuk yang habis delapan botol meinuman keras”. Ungkapan tersebut memang pantas menggambarkan reaksi Hamilton ketika posisinya tercecer di urutan ke-11 usai bersenggolan dengan rekan setimnya Nico Rosberg di tikungan chicane.
Juara dunia dua musim tersebut bertarung habis-habisan menyalip banyak rivalnya di depan hingga akhirnya bisa sampai ke posisi keempat. Tapi dalam perjalanannya menuju ke sana, dia banyak melakukan manuver yang membahayakan banyak pembalap, khususnya saat melakukan overtaking. Di antaranya bersenggolan dengan Felipe Massa dan Daniel Ricciardo. Akibat senggolan dengan Ricciardo, pembalap 30 tahun itu diganjar penalti drive-trough dari pitlane.
”Lewis membalap di Hungaroring seperti seseorang yang mengendarai mobil setelah pulang dari Dog and Duck (sebuah bar di Inggris) dan menghabiskan delapan botol minuman. Dia adalah perusak, membahayakan orang lain, dan dia melakukannya dengan masa bodoh. Mungkin ini berlebihan tapi tidak ada keterlaluan juga untuk mengatakan itu. Dia (Hamilton) juga mengakuinya setelah itu,” tulis reporter Daily Mail Jonathan McEvoy dalam artikelnya bertajuk “It”s Lewis in Blunderland”.
Setelah finis keenam di Hungaria, Hamilton memang mengakui hasil tersebut sangat buruk dan tak lupa dia meminta maaf kepada timnya. Tapi serbuan dari media tak terbendung.
”Lewis Hamilton berubah dari mengalahkan semua pembalap, menjadi mengalahkan dirinya sendiri. Sementara Sebastian Vettel membalap dengan tenang di tengah balapan penuh drama dan keriuhan itu. Hamilton membalap seperti seorang rookie (pembalap baru) dan tidak menunjukkan kualitasnya sebagau dua kali juara dunia dengan gaya membalapnya yang liar,” serang Koresponden F1 Daily Telegraph Daniel Johnson.
Hungaroring memang trek sempit dimana peluang pembalap untuk melakukan overtaking sangat kecil. Namun Hamilton yang agresif sore itu mampu berkali-kali melakukannya. Dua kali terlempar ke posisi belakang, dia tetap bisa merangsek kembali ke depan. Tapi dipungkiri aksinya membahayakan lawan-lawanya. (cak/mio)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan