bandungekspres.co.id– Puteri Indonesia 2011 Maria Selena, 25, memiliki masalah yang lumayan serius. Yakni, ukuran kaki yang besar. Masalah tersebut cukup bikin frustrasi ketika sedang mencari sepatu.
Ukuran kaki Selena lebih dari 40. Nah, kalau berburu sepatu cantik, misalnya high heels, dia merasa kesulitan. ’’Tolong aku dibelikan sepatu high heels dong. Kakiku ukurannya 45,’’ seloroh Maria saat ditemui di Exodus Dining, Kuningan City, Jakarta Selatan, kemarin (1/12).
Bagi presenter dan bintang film tersebut, mendapatkan sepatu hak tinggi butuh upaya ekstra. Bahkan, perempuan cantik yang jago bermain basket itu pernah mencari high heels hingga Amerika Serikat (AS). Wah.
’’Di Eropa, nggak ada ukurannya. Di AS, ada ukurannya. Itu pun pas lagi ada obral. Tapi, kan nggak mungkin pergi ke AS terus hanya untuk beli high heels,’’ curhatnya.
Karena itu, sangat wajar jumlah high heels yang dimiliki Maria sedikit. Padahal, profesinya yang kerap bersinggungan dengan dunia fashion dan kecantikan kadang menuntut untuk sering pakai sepatu hak tinggi. ’’Cuma punya sepuluh atau sebelas pasang gitu. Itu pun yang ukurannya cocok cuma lima pasang. Lainnya kesempitan,’’ bebernya.
Artis kelahiran Palembang tersebut akhirnya melakukan trik agar sepatu-sepatunya yang sempit itu tetap bisa dipakai. Salah satu caranya adalah tidak memasang zipper atau tali pengikat agar sepatu tersebut dapat terpasang di telapak kaki. ’’Atau, sepatu dipakai kalau pas photo shoot aja,’’ ucapnya, lalu tersenyum malu.
Karena hal itu juga, Maria lebih senang memiliki sepatu sneakers. ’’Ada lebih dari 50 pasang di rumah. Aku lebih suka sneakers karena lebih mudah dicari,’’ terangnya. Bahkan, saat menghadiri acara-acara formal, perempuan yang menjadi wakil Indonesia pada ajang Miss Universe 2012 di AS tersebut tidak sungkan mengenakan sneakers. Tentu, disertai gaya dandanan dan busana yang pas.
Namun, terlalu sering mengenakan sneakers ternyata memberikan efek terhadap kepribadiannya. Lho ada apa? Maria mengaku jadi merasa lebih tomboi. ’’Kalau pakai sepatu sneakers, gaya pakaian kan mengikuti juga. Nggak yang feminin, tapi lebih kasual,’’ tuturnya. (dod/c17/jan)
