Mahasiswa Berperan Membangun Masyarakat

COBLONG – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Susana Yembise meluncurkan program ’’One Student Saves One Family”. Program ini untuk mengantisipasi maraknya kekerasan pada anak, kekerasan dan tindakan diskriminatif terhadap perempuan, seperti perdagangan orang, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, dan kejahatan seksual.

menteri PPA2
ISTIMEWA

PUJI: Menteri PPA Yohana Yembesi mengatakan mahasiwa memiliki peran penting di masyarakat.

Dibutuhkan peran mahasiswa dalam memberikan penyadaran dan wawasan kepada masyarakat sesuai dengan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi. Sebab fungsi dan tanggungjawab sosial yang melekat pada mahasiswa menjadi relevan untuk diwujudkan, mengingat kondisi yang dialami oleh keluarga Indonesia saat ini begitu memprihatinkan.

’’One Student Saves One Family ini merupakan strategi penguatan ketahanan keluarga dengan melibatkan mahasiswa,” terang Yohana dalam orasi ilmiahnya pada acara wisuda Universitas Pasundan Bandung di Gedung Sabuga, Sabtu (13/6).

Pada tahap awal, mahasiswa akan dibekali dengan berbagai informasi yang lengkap. Terkait permasalahan yang sering dihadapi sebuah keluarga. Kemudian mereka diberi tugas untuk mendampingi satu keluarga, terutama keluarga miskin.

Proses pemdampingan yang dilakukan oleh mahasiswa ini diharapkan dapat memberi penyelesaian atau solusi atas persoalan yang menimpa keluarga tersebut. ’’Paling tidak dapat meringankan beban keluarga tersebut,” ucap Yohana.

Baginya mahasiswa merupakan segmen penduduk yang secara alamiah terseleksi menjadi kelompok potesial yang dapat berperan besar dalam membangun masyarakat. Mahasiswa juga dipercaya memiliki potensi kecerdasan yang lebih tinggi, memiliki idealisme, semangat, dan energi tinggi.

Mantan dosen Universitas Cendrawasih itu menambahkan dengan ketahanan keluarga dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dia berharap mahasiswa dapat menjalani perannya untuk memberikan perhatian pada peningkatan kualitas anak dengan membantu program perlindungan anak, pengembangan pola asuh, pendidikan karakter, pengembangan anak usia dini, program kesehatan anak, dan penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga.

Tak hanya itu, mahasiswa juga dapat meningkatkan kualitas remaja, kualitas hidup lansia serta membantu keluarga dalam mengakses sumber daya pembangunan.

’’Saat ini kita semakin dituntut untuk memberikan hasil kerja lebih besar lagi dalam meningktakn kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengharuskan kita untuk bercermin agar peran kita semakin besar dalam meningkatkan kesejahteraan, harkat, martabat bangsa,” tandasnya. (net/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan