Lahirkan Lembata Underwater

ARTIS cantik Nadine Chandrawinata terus menggeluti bakat lainnya sebagai penulis. Dia kini mewujudkan sebuah table book berjudul Lembata Underwater. Buku itu dikerjakan bersama tim, yakni Muljadi Pinneng Sulungbudi, Marischka Prudence dan Gemala Hanafiah. Buku ini merupakan karyanya yang kelima.

Nadine Chandrawinata
Nadine Chandrawinata

”Tiga buku pertama saya tulis sendiri, dua buku terakhir dibuat bersama tim dari teman-teman juga,” kata Nadine di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, kemarin. ”Saya rasa jika dibuat bersama orang bervisi sama itu akan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih banyak info yang didapat,” sambung Puteri Indonesia 2005 ini.

Buku Lembata Underwater menyajikan seluk bekuk keindahan alam Lembata. Sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Timur. Semua keindahan yang tersembunyi dikupas tuntas di sana. Kakak kandung Marcel dan Mischa Chandrawinata ini menjelaskan, pembuatan buku tersebut sebagai upaya mempromosikan keindahan alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuannya, agar lebih banyak menarik wisatawan berkunjung.

”Saya suka traveling dan ini yang bisa saya kasih ke Indonesia. Buku ini juga merupakan satu upaya mengangkat keindahan alam Indonesia ke kancah internasional,” ucap Nadine.

Tak hanya tentang eksplorasi, menurut Nadine masyarakat yang ada di sana mau terbuka dan mempelajari hal-hal baru. Apalagi untuk memanfaatkan kawasan indahnya agar dapat menjadi tempat yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.

”Karena masyarakat di sana mau belajar, itu yang paling penting. Karena kalau udah mau belajar, menerima masukan, tapi tidak mengurangi adat istiadat yang sudah terbentuk di situ. Itu akan menjadi daerah yang luar biasa cantik,” tambahnya.

Lebih lanjut, untuk mengekplore suatu tempat, Nadine sering kali mencari informasi yang akurat dari warga yang ada disekitar. Dengan adanya info, bisa diketahui dari hewan apa yang hidup dilautan tempat ia akan melakukan eksplorasi.

”Yang pasti pertama dari info nelayan, dia pernah liat apa, kemudian digabungkan dengan fakta yang ada. kalo ada misal rumput delamun berarti ada dugong, karena delamun tuh makanan favoritnya dugong. Terus karakternya bagaimana,” tukasnya. (ded/jpg/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan