Lahan Pertanian Tersisa 200 Hektare

Produktivitas Pertanian di Cimahi Meningkat

CIMAHI – Meskipun lahan pertanian di Kota Cimahi sangatlah minim karena tidak lebih dari 200 hektare, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) mengklaim produktivitasnya tinggi.

Balai Pengembangan Pertanian Kota Cimahi
MAKIN MINIM: Tampak bangunan Balai Pengembangan Pertanian Kota Cimahi. Sementara itu, lahan pertanian di wilayah itu mulai sedikit.

Kepala Diskopindagtan Kota Cimahi Huzein Rachmadi mengatakan, kebanyakan lahan pertanian di Cimahi berada di wilayah Cimahi Utara. Meski begitu, produktivitas pertanian Cimahi menjadi salah satu yang tertinggi.

”Dengan luas sawah 200 hektare kita akan terus maksimalkan. Jadi dengan lahan yang ada kami akan kerja keras untuk tetap produktif,” katanya, kepada wartawan, kemarin (9/2).

Menurut dia, Kota Cimahi telah berhasil menghasilkan padi yang unggul. Dalam satu hektare lahan, rata-rata petani di Cimahi bisa memprodukai 6,5 ton per hektare dari kelaziman 5 ton per hektare.

Terlebih Cimahi dihadapkan oleh permasalahan pelik untuk meningkatkan ketahanan pangan penduduknya karena keterbatasan lahan dan sumber daya air yang minim.

Sejalan dengan itu Cimahi menjadi salah satu daerah sentra industri, perdagangan dan jasa terbesar di kawasan Bandung Raya, telah banyak menarik minat kaum pendatang untuk menetap dan mencari nafkah.

”Tingginya tingkat urbanisasi telah meningkatkan tuntutan akan penyediaan sarana pemukiman dan sosial lainnya,” ujarnya.

Kondisi ini semakin menekan ketersediaan lahan baku pertanian yang kemudian banyak berubah fungsi menjadi non-pertanian. (bis/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan