Laga Timnas Terusir dari Jakarta

Saat Menjalani FIFA Matchday Akhir Maret

JAKARTA – Para pecinta sepak bola di daerah kembali memiliki kesempatan lebih besar untuk menyaksikan secara langsung pertandingan Tim Nasional (Timnas) Senior. Pasalnya, PSSI berencana memindahkan dua pertandingan internasional dalam agenda FIFA matchday yang akan berlangsung pada akhir Maret mendatang, ke luar Jakarta.

Seperti yang diketahui, Indonesia direkomendasikan oleh FIFA untuk menjalani pertandingan ujicoba internasional pada 23 dan 26 Maret. Itu artinya, semua klub-klub Indonesia Super League (ISL) wajib menyerahkan pemain mereka yang dipanggil untuk memperkuat Timnas. Sejauh ini, ada dua negara yang digadang-gadang untuk menjadi lawan Indonesia, yaitu Kamerun dan Pantai Gading.

’’Kami tidak menjamin pertandingan itu (FIFA matchday, Red) akan digelar di Jakarta,’’ ujar Direktur Marketing PSSI, Edhi Prasetyo, kemarin (25/2). Pria asal Solo, Jawa Tengah itu beralasan,

Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada saat itu sedang berada dalam tahap perawatan sebelum kualifikasi Piala AFC U-23 yang akan berlangsung 27-31 Maret.

Dan, dari sekian banyak daerah yang bakal ditunjuk untuk menjadi venue alternatif setelah Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur adalah dua tempat yang paling difavoritkan untuk menjadi tuan rumah untuk dua pertandingan internasional tersebut.

Sebab, di mata PSSI, selain dua stadion tersebut sangat layak untuk menjalankan pertandingan internasional, akses untuk menuju ke dua kota tersebut juga sangat mudah. ’’Apalagi, sudah banyak pertandingan internasional yang digelar di sana (Palembang dan Sidoaro, Red), hasilnya pun cukup sukses,’’ timpal Edhi.

Selain dua kota tersebut, Edhi menyebutkan bahwa Stadion Manahan Solo dan Stadion Maguwoharjo, Jogjakarta juga masuk dalam bidikan. Namun, mereka harus mengurungkan niat tersebut, setelah dua stadion tersebut dalam posisi disanksi. Stadion Manahan Solo misalnya, dilarang untuk menggelar pertandingan sepak bola sampai Mei mendatang.

Itu adalah buntut dari kerusuhan antara suporter di Divisi Utama pada Oktober 2014 lalu. Sementara Stadion Maguwoharjo tidak bisa digunakan. Karena sepak bola Jogja saat ini sedang disorot setelah terjadi sepak bola gajah antara PSS Sleman dan PSIS Semarang di babak delapan besar Divisi Utama musim lalu. (dik/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan