COBLONG – Polri mengaku bahwa rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan terkait sarana untuk mencegah kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) telah ditindaklanjuti dengan baik. Salah satunya adalah pita penggaduh.
”Pita penggaduh akan dipasang, terutama di titik-titik masuk tol dan keluar tol. Sekarang tinggal rest area yang segera dituntaskan,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Condro Kirono usai peluncuran pelayanan samsat ‘Tameng Ranmor Jabar’ di Cihampelas Walk kemarin (5/9).
Untuk semakin mengurangi kecelakaan di jalan tol yang terbentang sepanjang 116,75 kilometer tersebut, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada anggota Patroli Jalan Raya (PJR) untuk bisa mengontrol secara preventif kecepatan kendaraan yang melintas. ”Kita juga kasih peralatan yang namanya ‘speed guard‘ untuk mengontrol kecepatan. Jadi nanti disosialisasikan kepada masyarakat, kecepatan yang membahayakan seperti apa,” urai Condro.
Condro mengklaim, jumlah kecelakaan di tol terpanjang tersebut menurun pasca Lebaran. Namun, dirinya tidak dapat menjabarkan secara detail jumlahnya. Condro menitipkan pesan bagi para pengendara yang melintasi untuk tetap berkonsentrasi ketika mengemudi. ”Yang diperlukan ketika berkendara di tol ini adalah konsentrasi dan antisipasi jaga jarak,” imbaunya.
Kecelakaan terakhir di Tol Cipali yang memakan korban cukup banyak terjadi akhir Juli 2015. Bus Setia Negara bertabrakan dengan mobil Toyota Innova sekitar jelang tengah malam dan menewaskan tujuh orang. Sebelumnya, banyak kecelakaan tunggal, seperti jatuh ke sisi jalan, yang rerata diakibatkan sopir mengantuk. (vil/rie)
