Komitmen Tertibkan PKL Blok kouneng

[tie_list type=”minus”]Bakal Dilakukan Secara Bertahap[/tie_list]

NGAMPRAH – Pemda Bandung Barat tetap berkomitmen akan melakukan penertiban terhadap para pedagang yang masih bertahan di blok kouneng Pasar Curug Agung Lama Padalarang. Kendati eksekusi penertiban mengalami penundaan dari 1 Mei lalu, namun eksekusi tetap bakal dilakukan secara bertahap.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kabupaten Bandung Barat, Dodo Suhendar menyatakan, penertiban pedagang yang masih bertahan akan dilakukan secara bertahap. Seperti halnya kemarin, jajaran Satpol PP sudah melakukan penertiban kepada sejumlah ojeg yang berada di area blok kouneng. Pihaknya juga akan berkonsentrasi untuk menertibkan para pedagang baru yang saat ini memenuhi area blok koneung.

”Teknis di lapangan pihak Satpol PP sudah melakukan penertiban secara bertahap. Selanjutnya, kita fokus juga untuk menindak pedagang baru yang saat ini justru lebih banyak dari pada pedagang yang memiliki kios. Kita akan lakukan penertiban secara bertahap,” kata Dodo kepada wartawan di Ngamprah, kemarin (8/5).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan PT KAI untuk ikut membantu dalam melakukan penertiban. Upaya terdekat agar para pedagang baru tidak bermunculan lagi, pihaknya akan mempersempit pintu masuk blok kouneng. ”Akses masuk ke blok kouneng akan kita buka satu pintu saja. Kalau sekarang kan pintu masuknya bukan hanya satu, jadi banyak pedagang baru yang bermunculan,” bebernya.

Dia juga mengimbau, kepada pemilik rumah yang sudah membuka kios, agar tidak lagi menyewakan kiosnya kepada pedagang lain. Sebab, area tersebut (blok kouneng) peruntukannya bukan tempat berjualan, melainkan area rumah warga. ”Di situ (blok kouneng) ada 30 rumah milik warga yang sengaja membuka kios untuk disewakan. Harga sewa berkisar mulai dari Rp500 ribu per bulan,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika para pedagang yang memiliki kios sudah pindah ke lokasi baru, maka jajaran Dishub Kabupaten Bandung Barat kedepannya akan memanfaatkan lahan di area blok kouneng untuk dijadikan sub terminal. ”Agar areanya lebih tertata untuk memfasilitasi masyarakat ketika akan naik angkutan umum,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan