Ketua Harus Ulama Cerdas

[tie_list type=”minus”]Penggembira Jabar Tempati 2 Kelurahan di Muktamar Muhammadiyah [/tie_list]

MAKASSAR – Genderang Muktamar ke-47 Muhammadiyah bakal ditabuh pagi ini. Presiden Joko Widodo memastikan hadir pada pembukaan muktamar yang akan dilangsungkan di lapangan Karebosi Makassar. Ada 39 calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah dipilih dan akan dibawa ke arena muktamar untuk menentukan 13 anggota PP Muhammadiyah.

Sebanyak 2.568 pemilik suara akan memilih 13 nama dari 39 calon anggota PP Muhammadiyah dengan sistem pemilihan tertutup. Pemilik suara itu berasal dari perwakilan Pengurus Wilayah, pengurus daerah, dan organisasi otonom Muhammadiyah.

Ketua Panitia Muktamar Dahlan Rais menuturkan, sistemnya tetap sama seperti pemilihan yang dilakukan oleh majelis tanwir. Setiap pemilik suara menuliskan 13 nama yang dipilih menjadi anggota PP Muhammadiyah. Peraih suara terbanyak dari urutan pertama hingga urutan 13 otomatis akan menjadi anggota PP Muhammadiyah.

’’ke-13 orang ini yang nanti akan bermusyawarah untuk menunjuk salah satu di antara mereka menjadi ketua Umum PP Muhammadiyah,’’ terangnya kemarin. Tidak ada jaminan peraih suara terbanyak di tataran majelis tanwir bakal terpilih menjadi anggota PP Muhammadiyah.

Hal itu dibenarkan oleh Anwar Abbas yang dalam sidang tanwir memperoleh suara terbanyak dengan 151 suara. ’’Tidak ada jaminan saya nanti bisa lolos 13 besar,’’ terangnya. Dia sendiri memiliki keinginan agar Muhammadiyah mengembangkan bisnis yang benar-benar komersial sehingga keuntungannya lebih banyak dan bisa membiayai dakwah dengan baik.

Kemarin, tenda besar sudah terpasang di lapangan Karebosi Makassar. Gelada resik pun dilakukan untuk menyambut RI-1 yang akan hadir bersama sejumlah menteri. Di antaranya, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menperin Saleh Husin, dan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi. Dari Senayan, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga memastikan hadir. Dia akan hadir bersama pimpinan DPR, ormas, dan sejumlah pimpinan partai politik.

Sementara itu, para penggembira sudah mulai berdatangan. Ribuan anggota Muhammadiyah dari seluruh Indonesia. ’’Mereka akan ditampung di rumah-rumah penduduk,’’ tutur Dahlan. Penggembira dari tiap daerah akan diberi tempat terpisah. Misalnya satu atau dua kelurahan khusus untuk penggembira asal Jateng, dua kelurahan lagi untuk penggembira dari Jabar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan