Kepala Daerah Harus Lakukan Pengawasan

[tie_list type=”minus”]Pembangunan Venue PON XIX 2016 di Jawa Barat[/tie_list]

COBLONG – Remcana pembukaan Pekan Olahraga Nasional PON XIX 2016 yang semula akan diadakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) akhirnya dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Hal ini berdasarkan hasil kajian stadion GLBA yang baru diresmikan satu tahun itu dinilai tidak layak untuk pembukaan PON XIX. Pasalnya, struktur bangunan ini rawan karena ada kesalahan dan konstruksi bangunan.

Keputusan ini langsung diambil pemprov Jabar. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memberikan sinyal dengan menyediakan anggaran untuk renovasi stadion si Jalak Harupat sebesar Rp 60 miliar.

Menanggapi hal ini, Komisi IV DPRD Jawa Barat Ali Hasan mengatakan, pemberian anggaran tersebut diperuntukan memperbaiki sarana dan prasarana di Stadion Si Jalak Harupat agar memadai dan layak menjadi pembukaan PON XIX. Mengingat PON adalah event akbar dengan membawa nama baik Jabar.

”Bantuan ini sifatnya mendesak dan perlu segera mungkin memperbaiki Stadion Si Jalak Harupat. Perbaikan sarana dan prasarananya agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” jelas Ali ketika ditemui di Gedung DPRD Jabar kemarin (3/9)

Untuk itu, sebagai bentuk kontrol dirinya meminta kepala daerah yang tengah melaksankan pembangunan atau renovasi harus turun langsung melalukan pengawasan.

Ali menyebutkan, anggaran pembangunan sarana PON XIX ini sangat besar. Sehingga proses pembangunan dan renovasi venue PON di 15 Kabupaten harus seuai harapan dan tepat pada waktunya.

”Bupati dan wali kota penerima anggaran pembangunan dan renovasi venue harus turun langsung ke lapangan melakukan pengawasan. Mereka harus ikut bertanggung jawab, karena keberhasilan dan kesuksesan PON tergantung pada peran bupati dan wali kota,” kata Ali.

Selain waktunya sudah mendesak, lanjut dia, hasil dari renovasi dan pembangunan venue jangan asal jadi dan tidak memiliki kualitas baik.

Lebih lanjut Ali pun mengatakan, pihaknya mengapresiasi dengan langkah yang dilakukan pemerintah provinsi Jawa Barat dan Pengurus Besar PON XIX Jabar 2016 yang cepat mengambil keputusan lokasi pembukaan dan penutupan PON Jabar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan