Kejar Target 4000 ASN

[tie_list type=”minus”]

BKD Tes Urine Inspektorat Kota Bandung

[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Untuk kelima kalinya Badan Kepegawaian Daerah bersama Badan Narkotika Kota Bandung, mengelar tes urine di kalangan aparat sipil negara (ASN) Kota Bandung.

Kemarin yang terkena giliran random sampling adalah Inspektorat Kota Bandung. Sebanyak 83 dari 93 orang ASN, secara bergiliran menjalani tes. ’’Hasil tes urine belum bisa diumumkan, karena menunggu sisa ASN yang masih menjalani tugas dinas ke luar kota dan izin sakit,’’ tukas Sekretaris Inspektorat Kota Bandung Yuyus Suhaya.

Menurut Yuyus, seperti dikatakan Kepala BKD Kota Bandung Evi S. Shalehah, target Pemkot Bandung melaksanakan tes urine di tahun 2015 ini sebanyak 4.000 ASN. Hingga kemarin baru terjaring 1.050 ASN.

Meski demikian, sejauh ini belum ada ASN Kota Bandung yang positif terdeteksi menggunakan narkotika. ’’Kalau terbukti positif akan direhabilitasi. Tetapi, tidak menghilangkan sanksi, tetap akan diproses sesuai PP No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri,’’ tegas Yuyus.

Di tempat terpisah, nggota Komisi A DPRD Kota Bandung Sutaya mengapresiasi langkah BKD. Dirinya menilai kegiatan itu merupakan pembinaan moral dan mesti berlanjut.

Bila pola itu berlaku bagi legislator Kota Bandung, Sutaya akan sangat mendukung. ’’Saya menjadi orang pertama yang siap dites urine,’’ cetusnya.

Dalam referensi Sutaya, alat yang dimiliki BNN sudah canggih. Sehingga, ASN jangan coba-coba mengelabui. ’’Dalam tempo 30 hari orang yang mengkonsumsi narkoba akan tetap ketahuan. Apalagi, kalau deteksinya itu sudah mengambil sample pada rambut pelaku,’’ sahut Sutaya.

Sikap serupa dilontarkan anggota Komisi A Zaenal Mutaqin. Menurutnya, tes urine sangat efektif sebagai pendidikan untuk ASN. ’’Ada rasa ketakutan berbuat negatif sudah bagus. Terbukti melanggar akan dikenakan sanksi sesuai aturan pegawai negara,’’ imbuh Zaenal.

Dalam mengejar target 4.000 ASN hingga akhir tahun, Zaenal memandang bisa tercapai jika dilakukan tiap hari. Namun, tidak tertutup kemungkinan mengganggu kinerja instansi atau lembaga bersangkutan. ’’Melihat capaian saat ini kemungkinan target BKD tidak akan tercapai,’’ tandas Zaenal. (edy/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan