Kecanggihan Teknologi Hambat Interaksi Sosial

GADGET membanjiri pasar elektronik tanah air. Hampir seluruh masyarakat Indonesia merupakan pengguna aktif gadget. Kecanggihan teknologi gadget menjadikan aktivitas serba instan. Dengan gadget, satu sama lain manusia bisa berkomunikasi tanpa terhalang ruang dan waktu.

Kecanggihan Teknologi Hambat Interaksi Sosial
Istimewa

PERLU BIMBINGAN: Penggunaan teknologi dalam gadget tidak sepenuhnya bermanfaat. Apalagi bagi anak-anak perlu perhatian khusus.

”Banyaknya aplikasi yang memudahkan membuat pengguna gadget asyik dengan sendirinya. Bukan saja bermain game dan media sosial, namun aplikasi lainnya yang membuat pengguna lebih nyaman dan asik,” ujar pengamat sosial dari Universitas Padjajaran (Unpad) Rudi Sorbani kepada Bandung Ekspres, di Jalan PH. Mustopa, Bandung, kemarin (12/5).

Rudi mengatakan efek candu yang ditimbulkan gadget dapat berupa gangguan komunikasi verbal. Selain itu, dalam tingkatan yang lebih jauh, orang yang berlebihan menggunakan gadget dapat membuat individu bersikap tidak realistis atau hiper-realitas. Kondisi ini menyebabkan tidak fokus menanggapi suatu permasalahan.

”Hyper relatistis ini menyebabkan fantasi, fiksi dan halusinasi. Jika terus terusan dibiarkan, akan menghambat interaksi sosial,” ungkap dia.

Rudi menjelaskan interaksi melalui dunia virtual (gadget) dapat berperan sebagai media interaksi. Melalui chating maupun video call, atau melalui media sosial semacam Facebook dan Twitter, setiap orang dapat berkomentar perihal situasi atau keadaan yang di tuliskan dalam sebuah status (catatan). Memang menurut dia, semua itu merupakan bagian dari interaksi, tapi bukan termasuk dalam kategori interaksi sosial.

Menurut dia, contohnya dalam interaksi sosial secara nyata saat ketika bersentuhan langsung secara fisik seperti berjabat tangan, saling bertegur sapa dengan menghadapkan senyum secara langsung. maka nilai-nilai trasendental seperti penghargaan, perhatian akan tersalurkan secara langsung.

”Interaksi sosial sesungguhnya merupakan hubungan antara individu dengan individu atau kelompok di dalamnya berlangsung kontak yang direspon kedua belah pihak,” ujar dia. (kha/fik)

Tinggalkan Balasan