Kapolda Jamin Tak Ada Sweeping

PANYILEUKAN – Tiap bulan Ramadan, selalu ada organisasi massa berlandaskan Islam yang melakukan sweeping terhadap tempat-tempat hiburan atau warung makan. Meski begitu, Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto memastikan menindak tegas kelompok atau ormas tersebut.

Inspektur Jenderal Moechgiyarto Kepala Polda Jawa Barat
Inspektur Jenderal Moechgiyarto
Kepala Polda Jawa Barat

Moechgiyarto menyatakan, aksi sweeping tidak perlu dilakukan lantaran kepolisian siap turun tangan mengawasi dan menertibkan tempat hiburan, penjualan miras juga praktik prostitusi. ’’Kita tidak main-main, karena mereka (ormas) tidak punya kewenangan soal itu (sweeping). Kalau bersama-sama dengan Polri, kita tolerir,’’ ujar Moechgiyarto di Mapolda Jabar kemarin (16/6).

Tindakan sweeping yang dilakukan ormas, ditegaskan dirinya adalah perbuatan melanggar hukum. Maka itu, Moechgiyarto meminta ormas tidak melaksanakan penyisiran. ’’Kalau ada yang melanggar hukum, berhadapan dengan saya,’’ ucap Kapolda.

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol menambahkan, selama bulan puasa ada perubahan jam kerawanan tindak kriminal menjelang sahur. ’’Saat bulan Ramadan akan ada perubahan jam rawan, biasanya jelang sahur. Dan itu akan jadi titik perhatian kami,’’ terang Yoyol.

Dirinya tidak menepis, potensi balap liar maupun tawuran akan berkembang setelah beberapa hari puasa. Untuk mengantisipasi, pihaknya akan menempatkan petugas berpatroli di lokasi-lokasi yang rawan.

Tak hanya itu, tim C3 (curat, curas, curanmor) sudah dipersiapkan untuk memantau dan mengantisipasi tindak pidana atau kegiatan yang meresahkan masyarakat saat bulan suci ini. ’’Selama saya jadi Kapolrestabes, tidak akan ada kucing-kucingan yang balapan liar dengan polisi. Saya minta tidak ada alasan kapolsek tidak berada di tempat dan tidak ada kata balap liar,’’ serunya. (vil/hen)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan