Job Fair Bukan Solusi Pengangguran

Job Fair STP Bandung
EDDY KOES/BANDUNG EKSPRES

PANTAU JOB FAIR: Dari kiri, Asep Sudrajat, Anang Sutono dan Wili Kuswandi di STP Bandung, Jalan Setiabudi, kemarin (12/5).

CIDADAP – Meningkatnya angka pengangguran merupakan masalah yang terus berlanjut di Kota Bandung. Berdasarkan referensi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, sebanyak 250.000 orang tercatat belum bekerja.

Untuk menanggulangi masalah itu, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, menggelar acara The 9th Internasional Toursm and Hospitality Grand Recruitment melalui unit profesional development centre (Prodec). Kegiatan ini mengikutsertakan 60 perusahaan dari dalam dan luar negeri. Mereka menyediakan 12 ribu lowongan kerja. ’’65 persen kesempatan kerja diprioritaskan untuk orang Bandung,” kata Direktur STP Bandung Anang Sutono di Jalan Setiabudi, kemarin (12/5).

Menurut dia, kegiatan yang digelar 12-13 Mei ini, tidak hanya menerima pelamar langsung datang ke STP Bandung. Peminat juga bisa mengajukan lamaran melalui online. ’’Baru dibuka saja sudah ada 3.000 pelamar online,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, anggota komisi D DPRD Kota Bandung Asep Sudrajat menyatakan, menyambut baik gagasan STP Bandung itu. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa berlangsung secara kontinyu. Sebab, setiap tahun angka pengangguran selalu bertambah. ’’Dengan 250.000 pengangguran, perlu perhatian ekstra terus menerus untuk menanganinya,” ucap anggota Fraksi Nasdem yang akbrab disapa Mang Upep ini.

Berbeda dengan Mang Upep, anggota komisi D Wili Kuswandi meragukan efektivitas metode seperti job fair ini. ’’Dari yang saya wawancarai hanya satu orang Bandungnya. Kebanyakan pelamar kerja dari luar kota Bandung,” imbuh dia.

Dari pantauan di lapangan, kata Wili, tidak seutuhnya perusahaan di Kota Bandung masif menanggulangi masalah tenaga kerja. ’’Kota Bandung tambah padat, sementara pengangguran orang Bandung terus bertambah. Intinya belum benar-benar jadi solusi,” pungkasnya. (ed/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan