Jalur Alternatif ke Lembang Dibuka

Urai Kemacetan Saat Akhir Pekan

LEMBANG – Kawasan Lembang yang selalu dipadati kendaraan terutama saat akhir pekan, membuat pihak Pemerintah Kecamatan Lembang mencari solusi dengan membuat akses baru sebagai jalur alternatif. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi.

Camat Lembang Endang Hadiat menyatakan, dengan dibukanya jalur alternatif, diharapkan saat pengunjung datang ke Lembang bisa jauh lebih lancar dan terhindar dari kemacetan. ”Kita coba menyambungkan Jalan Grand Hotel ke arah Boska yang memotong Jalan Floating Market ke arah Jalan Lembang melalui komplek Bintang Mentari Perkasa. Hal ini diupayakan untuk mengurai kemacetan,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Selain itu, kata Endang, pihaknya juga sedang mengupayakan untuk menghubungkan jalan-jalan desa lainnya, di antaranya jalan penghubung antara Desa Wangunharja dan Desa Cibodas. Jalan yang menghubungkan Desa Cikole, Cikidang, Wangunharja dan Cibodas. Selain itu juga, lanjut dia, jalan yang menghubungkan antara desa Lembang dan Desa Wangunsari melalui jalan Pasir Handap. ”Kita pun sedang mengupayakan menghubungkan jalan-jalan desa. Di antaranya sudah terbangun jalan penghubung antar desa Wangunharja dan Desa Cibodas yang tadinya harus keliling tapi sekarang jadi dekat,” katanya.

Selain itu juga, pihaknya sedang mewacanakan membuat jalan tembus dari Desa Jayagiri ke arah Cibedug Desa Cikole yang nantinya akan tembus ke Grafika Cikole. ”Diwacanakan membuat jalan tembus dari Jayagiri ke arah Cibedug Cikole yang nanti tembus ke Grafika,” terangnya

Lebih lanjut Endang menambahkan, pihaknya juga sudah mengajukan pelebaran Jalan Cijeruk sepanjang 400 meter yang berada di Kampung Cijeruk Desa Lembang, yang saat ini sudah berubah menjadi jalan alternatif menuju Bandung via Punclut. ”Kita sudah lakukan pengajuan pelebaran jalan kepada Pemkab Bandung Barat dengan koordinasi dan mengirim surat ke Bupati, Dinas Binamarga dan Kabag Pembangunan, katanya masih dalam proses,” paparnya

Rencana pemerintah Lembang tersebut, disambut baik salah seorang pengunjung dari Kota Bandung yang sedang berlibur di Lembang, Donny Taryadi (39). Pengendara mobil ini mengaku, memang jalur alternatif dan juga jalur yang memudahkan para pengendara mobil ini harus dilakukan agar mengurai kemacetan. ”Bagus kalau ada jalur alternatif. Supaya tidak tertahan dalam satu jalan saja,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan