Jalinkan Tautan bagi Masa Depan ASEAN

JAKARTA – Tanggal 31 Desember 2015 mendatang Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN sebagai organisasi regional geopolitik dan ekonomi di Asia Tenggara akan mewujudkan ASEAN Community 2015. Hal ini merupakan sebuah keputusan yang disepakati dan telah ditandatangani oleh para petinggi negara-negara ASEAN di Pnom Penh, Kamboja pada tahun 2013 lalu. Pembentukan komunitas ini bertujuan untuk membantu percepatan proses perkembangan ekonomi, politik, dan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara.

Hal ini menjadi salah satu topik obrolan seru di antara sekelompok mahasiswa ASEAN yang tengah menimba ilmu di Asia Pacific University Ritsumeikan (APU) – Beppu, Jepang . Dari obrolan di awal tahun 2014 lalu inilah kelompok CONNEXT ASEAN dibentuk oleh Thatchatorn Thophol (Thailand) menyusul Anindya Pradipta (Indonesia) pun bergabung dengan gagasan program InspirASEAN untuk kegiatan pertukaran ide dan budaya yang menginspirasi di Indonesia. Pada dasarnya program CONNEXT ASEAN ini digagas dengan tujuan untuk menjalin jejaring dan menumbuhkan rasa saling pengertian melalui berbagai program pertukaran budaya dan ide di antara generasi muda di ASEAN.

Bergerak cepat merespons isu global, serta menyadari adanya tantangan yang harus dihadapi oleh negara-negara anggota ASEAN, para mahasiswa ASEAN menghimpun ide dan bersama dengan rekan mereka dari Cina, Jepang, Taiwan dan Korea menggagas serangkaian kegiatan bagi siswa SMA, usia termuda dari generasi muda yang dianggap sudah cukup mampu untuk memahami berbagai isu global.

Berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia di kampus, semakin menyadarkan mahasiswa Indonesia akan cukup banyaknya tantangan yang akan dihadapi negara ini untuk mewujudkan komunitas ASEAN semisal mengubah mindset dari konsumtif menjadi produktif, serta mempersiapkan generasi muda yang siap berkompetisi minimal di tingkat ASEAN.

Mereka merasa bahwa ASEAN Community perlu disosialisasikan lebih optimal khususnya di kalangan generasi muda di Indonesia. Sementara itu mereka

menemukan fakta jika di beberapa negara ASEAN lainnya hal ini telah menjadi bagian dari kurikulum sekolah secara nasional sejak tingkat Sekolah Dasar.

Dengan segenap semangat dan daya juang yang mereka miliki, kelompok CONNEXT ASEAN hadir di Indonesia dan berinteraksi melalui InspirASEAN program pertukaran budaya, yang meliputi observasi, konferensi dan workshop bersama siswa dan siswi SMA di beberapa kota di Indonesia seperti Ja-Bo-De-ta-Bek, Makassar dan Bantaeng. Di Bantaeng bersama Bupati Bantaeng Bapak Nurdin Abdullah serta siswa-siswa SMA Bantaeng mereka akan mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.

Tinggalkan Balasan