Info BBM Soal Begal Cuma Hoax

PADALARANG – Polisi berharap masyarakat tidak terhasut maraknya informasi melalui pesan BlackBerry Messenger (BBM) tentang aksi begal yang terjadi di beberapa wilayah di Bandung Barat. Sebab, isu tersebut hanya kabar bohong alias hoax.

Razia Kendaraan - bandung ekspres
RAZIA KENDARAN: Sejumlah polisi melakukan pemeriksaan pada sejumlah kendaraan. Operasi tersebut bagian dari Cipta Kondisi.

 Ramainya informasi tentang begal tersebut setelah mencuat berita tewasnya pelaku begal ditangan ratusan warga di Pondok Aren Tangerang Selatan karena dibakar massa saat tertangkap basah ketika merampas motor. Semenjak peristiwa tersebut, informasi menyesatkan alias hoax melalui BBM tentang status pembegalan sepeda motor beredar ramai.

Isi pesan melaalui BBM tersebut yakni “Telah terjadi pembegalan di Padalarang malam tadi pukul 01.15 WIB korban tewas di tempat akibat di bacok menggunakan cerulit. Pelaku lari ke arah cangkorah bagi anda yg melihat seseorang yang menggunakan sepeda motor Satria D 2039 UAG harap lapor Kapolsek terdekat.

Menaggapi hal itu, Kapolsek Padalarang Kompol Suherman menyatakan, informasi yang dikirim melalui BBM tersebut jauh dari fakta di lapangan. ’’Tadi juga (kemarin) ada informasi soal pembegalan di wilayah Padalarang. Ketika dicek ternyata tidak ada kejadian apa-apa,’’ terangnya kepada wartawan, kemarin.

Suherman meminta, masyarakat agar lebih waspada dengan kabar tersebut. Lantaran kabar tersebut sangat menyesatkan. ’’Harus lebih hati-hati karena kabarnya sangat menyesatkan. Di wilayah Padalarang tidak ada kasus pembegalan seperti yang ramai diinformasikan melalui pesan BBM,’’ ujarnya.

Sementara itu, Risma Kumala, 38, penerima pesan BBM mengaku, merasa takut dengan isi pesan berantai tersebut. ’’Jujur saja saya menjadi takut dengan adanya informasi seperti itu. Mudah-mudahan informasi tersebut tidak benar,’’ paparnya.

Risma mengaku kaget, jika kejadian di wilayah Tangerang tersebut terjadi juga di wilayah Bandung Barat. ’’Kabar terebut sangat menyesatkan bagi masyarakat. Kami menjadi resah dan ketakutan. Harapan kita tidak ada kasus tersebut di wilayah Bandung Barat,’’ bebernya. (drx/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan