IKA SMP 2 Gelar Sunatan Masal

CIMAHI – Ikatan Alumni SMP Negeri 2 Kota Cimahi Angkatan 1969 menggelar bakti sosial berupa khitanan masal untuk anak yatim piat se-Kota Cimahi di Rumah Sunatan Cabang Cimahi Jalan Perumahan Nusa Hijau Blok GV 18-22 belum lama ini.

‪Ketua Pelaksana Ikatan Alumni SMPN 2 Cimahi Khristiyo HP mengatakan, sekitar 16 orang anak mengikuti kegiatan khitanan tersebut.

‪”Selain menggelar khitanan gratis, ini juga menjadi bagian dari pembukaan Rumah Sunatan cabang Kota Cimahi,” ujar Khristiyo.

‪Khrisyanto menambahkan, ikatan alumni SMPN 2 Cimahi memiliki banyak program-program setiap tahunnya. Namun, untuk tahun ini, pihaknya fokus pada khitanan untuk anak yatim piatu.

Dia melanjutkan, kegiatan ini bekerjasama dengan Rumah Sunatan Cimahi menggunakan teknik klamp yang direkomendasikan oleh World Healt Organitation (WHO). Serta yang pertama menggunakan Circumcision Kit yaitu peralatan khitan sekali pakai (disposable).

”Masih ada masyarakat yang belum tersentuh dan butuh untuk dibantu dalam pelaksanaan khitanan. Oleh karena itulah, kami dari Alumni SMPN 2 Cimahi bekerjasama dengan Rumah Sunatan berusaha membantu anak-anak duafa untuk melaksanan salah satu sunnah rasul yaitu berkhitan,” ungkapnya.

Menurutnya, para alumni SMPN 2 Cimahi angkatan 1969 ini secara rutin menggelar baksos, tidak hanya khitanan massal. ”Beberapa waktu lalu kami melaksanakan acara santunan anak yatim di Cililin, dan hari ini kita laksanakan hitanan masal. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi kami yang usianya rata-rata 60 tahun ke atas,” jelasnya.

Sementara itu, pemilik Rumah Sunatan Titiek Febriyanti Utami mengaku berinisiatif membuka cabang Rumah Sunatan di tempat yang jauh dari lalu lalang kendaraan. ”Kami sengaja membuka cabang di sini biar lebih tenang dan nyaman,” kata Titiek.

Menurut Titiek, di Rumah Sunatan ini ada tiga orang dokter yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan dan bersertifikat. ”Dokternya sudah mengikuti pelatihan dan seminar. Kami juga buka selama 24 jam, dan jika ada yang mau bersunat di rumah, kami siap jemput bola,” terangnya.

Direktur Pelayanan PT Rumah Sunatan Indonesia Maharani Shinta Dewani menjelaskan, klamp itu terdiri atas beberapa komponen ada tabung dan penjepit. ”Pada saat tabung dimasukan, kita klamp dulu supaya pembuluh darahnya terjepit, agar tidak mengeluarkan darah ketika dipotong,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan