Ibu Jual Sabu Demi Anak

Satu Bungkus Dijual Rp 700 Ribu

SUKAJADI – Demi memenuhi kebutuhan anaknya, seorang ibu nekat menjual sabu. TR, 40, diringkus Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Kota Bandung di Jalan Bangbayang Regol No 66 RT 005 Rw 008 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, beberapa waktu lalu. Saat digeledah, petugas menemukan 24 bungkus kecil narkotika jenis sabu.

NARKOBA - bandung ekspres
WANITA PENGEDAR SABU: Petugas menunjukan sejumlah barang bukti Narkotika jenis sabu di Sat Res Narkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajadi, kemarin (11/2). Tersangka berjenis kelamin perempuan dengan inisial TR ditangkap pada 3 Februari lalu di daerah Dago.

Kepala Sat Res Narkoba Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Nugroho Arianto mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari laporan masyarakat bahwa di salah satu kontrakan di daerah Bangbayang disinyalir ada peredaran narkoba. ’’Kita tindak lanjuti dan temukan kebenarannya. Di sana kita dapatkan tersangka,’’ ujar Nugroho di Markas Sat Res Narkoba, Jalan Sukajadi, kemarin (11/2).

Menurut Nugroho, 24 plastik berisi sabu yang dibagi menjadi tiga bagian itu, akan diedarkan di wilayah kota Bandung oleh tersangka. Barang haram itu didapatkan pelaku dari A yang saat ini buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO). ’’Pembelian di luar Bandung, pembayaran melalui transfer ke rekening atas nama IK,” terangnya.

Sebelumnya, tersangka telah berhasil menjual 15 bungkus sabu. Tiap bungkusnya dijual Rp 700 ribu. Barang itu sudah terjual kepada R (DPO) sebanyak dua bungkus seharga Rp 1,4 juta. Kemudian kepada J (DPO) sebanyak dua bungkus dengan nilai Rp 1,4 juta.

Lalu, terjual kepada D (DPO) sebanyak lima bungkus seharga Rp 3,5 juta. Kepada A (DPO) sebanyak dua bungkus seharga Rp 1,4 juta. Kemudian, kepada AG (DPO) sebanyak dua bungkus Rp 1,4 juta serta E sebanyak satu bungkus. ’’Dijual ke beberapa orang yang masih kita cari,” ungkap Nugroho.

TR sendiri mengaku, belum lama menjalankan bisnis haram itu. Alasannya menjual sabu untuk memenuhi kebutuhan hidup dua orang anaknya. ’’Dari penghasilan warung tidak seberapa. Apalagi saya seorang diri dalam menghidupi anak,’’ sahutnya.

Tidak jauh dengan sang istri, sang suami telah lebih dahulu mendekam dalam jeruji besi karena mengedarkan ganja. Meski begitu, dirinya menepis, apa yang dilakukan karena instruksi suaminya itu. ’’Saya tahu dari teman saya,” akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan