Harga Wortel Naik Tertinggi

[tie_list type=”minus”]Pasokan Kurang, Petani Gagal Panen[/tie_list]
CIMINDI – ‪Harga sejumlah komoditi sayuran di pasar tradisional Cimahi mulai merangkak naik. Salah satunya di Pasar Cimindi, harga sayuran yang mengalami kenaikan. Di antaranya dialami tomat yang sebelumnya Rp 2.000/kg menjadi Rp 5.000/kg.
Kenaikan harga yang signifikan terasa pada wortel. Kini Rp 10.000/kg, dari semula Rp 5.000/kg.‬ ‪Salah seorang pedagang sayuran Unang, 58, mengatakan, kenaikan harga sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Hal itu, akibat pasokan kurang karena banyak petani yang gagal panen.‬
’’Kenaikan harga wortel dan tomat karena pasokannya berkurang, kenaikan sudah dari kemarin-kemarin,’’ kata Unang dipasar Cimindi Kemarin (6/9).‬
‪Dia menjelaskan, kenaikan harga sayuran membuat para pembeli mengeluh.‬ Membuat mereka mengurangi jumlah pembeliannya. Jika biasanya beli 3 sampai 4 kg, kini hanya membeli rata-rata 1 kg.
‪ Dari data tertera di kantor pengelola Pasar Cimindi, jenis sayuran yang masih stabil harganya adalah buncis Rp 12.000/kg, bawang merah Rp 15.000/kg dan bawang putih Rp 21.000/kg, serta harga kentang Rp 10.000/kg. Sedangkan untuk jenis cabai, hanya cabai rawit merah yang naik menjadi Rp 80.000/kg dari sebelumnya Rp 60.000/kg.‬
Berbeda dengan sayuran, harga daging seperti daging ayam dan sapi mulai turun. Namun demikian harga daging ayam dan sapi masih relatif tinggi dari standarnya.‬ ‪Salah seorang pedagang daging sapi dan ayam di Pasar Cimindi, Andri ,32, mengungkapkan, harga daging diakuinya mengalami penurunan. Saat ini, harga daging sapi Rp 110.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 120.000/kg, sementara daging ayam yang sebelumnya Rp 40.000/kg kini menjadi Rp 30.000/kg.‬
‪’’Harga daging sapi dan ayam mulai turun. Tapi, harganya masih tinggi, harga normalnya untuk daging sapi seharusnya dibawah Rp 100.000/kg, sedangkan daging ayam normalnya dibawah Rp 30.000/kg,’’ ungkap dia.
‪Pengelola Pasar Cimindi Agus Pendi mengatakan, penurunan harga tersebut menurutnya belum sampai ke harga normal. Sedangkan untuk pasokan, saat ini masih ada stok. Namun, pembeli masih kurang, kemungkinan akibat banyak dari masyarakat yang menanggap harga daging masih tinggi.‬

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan