Gunung Halu – Cipongkor Minim Lulusan SMA

[tie_list type=”minus”]Akses Pendidikan Terhalang Pegunungan[/tie_list]

GUNUNGHALU – Sejumlah warga di Desa Celak, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat mengeluhkan pembiayaan yang harus dikeluarkan saat ingin melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Akibatnya, mereka lebih memilih untuk hanya mengeyam pendidikan hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Salah seorang pemuda di desa tersebut, Jupi Armanto, 25, mengaku hanya selesai di bangku sekolah SMP. Dia tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya, lantaran tidak ada punya uang untuk menerus sekolah.

Saat ini, Jupi bekerja mengatur kendaraan yang melewati Jalan Raya Gunung Halu. Jalan raya ini memang tengah dilakukan perbaikan. Sehingga, ruas setengah jalan ditutup sementara karena sedang ada pengecoran.

Dia memanfaatkan momen perbaikan jalan untuk memperoleh rezeki dari para pengendara. Meski hanya recehan, dia mengaku itu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. ”Karena masuk ke SMA mahal dan orangtua tidak sanggup membiayai, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi,” terangnya kepada wartawan kemarin.

Lelaki yang hobi menggunakan topi ini tidak sendiri. Dia ditemani kawan-kawannya yang juga ikut membantu menagih uang dari para pelintas jalan. Menurut Jupi, beberapa temannya memang ada yang melanjutkan sekolah sampai SMA atau sederajat. ”Itu pun mereka memaksakan. Ada teman saya yang harus jual tv dan alat-alat rumah agar bisa masuk sekolah (SMA),” paparnya.

Seorang warga lainnya Armin Umar, 29 pun merasakan hal yang sama. Menurut dia, meski sekolah sekarang sudah banyak yang gratis, tapi tetap saja masyarakat sulit menjangkaunya. Sebab, masih ada embel-embel biaya yang harus dibayarkan. Seperti uang seragam, dan iuran bulanan.

Kata dia, beberapa warga yang anaknya melanjutkan sekolah hingga tingkat SMA dan sederajat, sampai harus memaksakan ekonomi keluarganya agar bisa melanjutkan jenjang pendidikannya. ”Mesti ada yang dijual kalau lanjutin sekolah anak, makanya warga di sini mending sampai di tingkat SMP saja kebanyakan,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Hasanudin mengungkapkan, pembelian seragam selama ini memang ditanggung sendiri. Sebab, tidak menjadi biaya operasional sekolah.

Tinggalkan Balasan