Gubernur Tebar 105 Penghargaan

[tie_list type=”minus”]Peringatan HUT Jawa Barat ke-70[/tie_list]

BANDUNG – Sebanyak 105 penghargaan pengabdian diberikan kepada pegawai di lingkungan Pemprov Jabar, serta masyarakat Jabar yang memiliki prestasi dan kontribusi kepada kemajuan di Jabar.

Selain itu, penghargaan pengabdian diberikan juga kepada Unit Kerja Pelayanan Publik Berprestasi Lingkup Bidang Pertanian, Inovasi Pelayanan Publik di OPD, Kantor Berbudaya Lingkungan (eco-office), dan Perusahaan Penanaman Modal (Asing dan Dalam Negeri).

Pemprov Jabar juga memberikan Anugerah Inovasi dan Anugerah Prakarsa kepada masyarakat yang berkontribusi di bidang pendidikan, bidang pangan, bidang energi, bidang seni budaya, bidang lingkungan hidup, pelopor pemberdayaan masyarakat, serta kafilah Jabar yang menjuarai Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXVIII/2015.

Di bagian lain, untuk penghargaan bagi daerah Kabupaten/Kota diberikan dalam Penganugerahan Lembaga Kerjasama Tripatit Award Provinsi Jabar 2015 kepada Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kota Bekasi.

 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, hari jadi provinsi Jawa Barat ke-70 bisa menjadi momentum untuk lebih meningkatkan sinergitas dan koordinasi dalam pembangunan di Jawa Barat.

”Hari jadi Provinsi Jawa Barat ke-70 sejatinya harus menjadi momentum penting untuk semakin meningkatkan koordinasi dan sinergitas secara lebih berkualitas dalam pelaksanaan agenda pembangunan di Jawa Barat,” papar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai apel besar peringatan HUT Jabar di lapangan gasibu Bandung, kemarin (19/8).

Dia berharap, hambatan dan tantangan pembangunan ke depan mampu diatasi bersama. Pada gilirannya, pembangunan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dapat diwujudkan secara berkeadilan.

”Untuk itu, Saya mengajak semua pihak untuk terus memberikan dukungan dan berpartisipasi secara aktif dalam melanjutkan berbagai program Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018,” jelasnya.

Dikatakannya, banyak program yang akan dilaksanakan di tahun mendatang yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara mendasar. Antara lain menyelenggarakan pendidikan gratis bagi tingkat pendidikan SD, SLTP dan SLTA secara bertahap, serta pembangunan 20.000 Ruang Kelas Baru untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK).

Termasuk melanjutkan bantuan spesifik ruang kelas/Laboratorium/Studio untuk perguruan tinggi swasta, dan penerapan skema penyelenggaraan perguruan tinggi di luar domisili (PDD) Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor serta pembangunan kobong untuk pesantren yang tersebar di seluruh wilayah.

Tinggalkan Balasan