Gubernur Apresiasi Film Bulan Terbelah di Amerika

bandungekspres.co.id– Pemutaran Film Bulan Terbelah di Langit Amerika memiliki pesan tersendiri untuk seluruh masyarakat dunia khususnya di dunia Barat. Hal ini diungkapkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai nonton bareng film bergenre religi ini.
Dia sedikit mengulas dan mengapresiasi bahwa secara nyata keberadaan agama Islam di dunia barat selalu menjadi buah bibir dan memiliki tendensi negatif. Namun relevansi ajaran Islam justru kian menunjukkan titik terangnya ketika semakin disudutkan.
Situasi ini terlihat di Amerika Serikat, terutama pasca tragedi maut 11 September, seperti yang digambarkan dalam film itu. Sekitar 20.000 warga non-muslim, terutama dari kalangan hispanik (keturunan latin), setiap tahunnya memeluk Islam.
”Film ini menunjukkan bahwa Islam itu rahmatanlilalamin, cinta perdamaian, karena tidak ada satu ayat pun dalam Al Quran yang mengajarkan terorisme,” ucap Aher.
Ketika banyak pihak melakukan kampanye hitam tentang Islam, justru pada saat itu kebenaran Islam makin terang terlihat. Bahkan kebenaran Islam dirasakan langsung oleh para pembencinya.
”Mereka berbalik penasaran, simpati, dan akhirnya melafalkan syahadat. Film ini kian menegaskan kuatnya pengaruh Islam di dunia, hari ini dan terutama ke depannya. Ketika makin dijelek-jelekkan, makin di-black campaign, makin disudutkan, bukannya semakin tenggelam namun semakin keluar pesona dan kebenaran ajarannya,” paparAher.
Suasana nonton bareng semakin lengkap dengan kehadiran Hanum Rais (putri politisi Amien Rais) dan Rangga Almahendra, penulis novel Bulan Terbelah di di Langit Amerika sebagai inspirasi utama film ini.
Film ini merupakan lanjutan dari novel karya Hanum Bramantio serta sekuel film sebelumnya, ”99 Cahaya di Langit Eropa.” Kisah film ini merangkum kemarahan masyarakat AS kepada Islam dengan berbagai sudut pandang. (yan/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan