Guardiola Harus Kerahkan Segalanya

[tie_list type=”minus”]Olympiacos Piraeus vs Bayern Muenchen[/tie_list]

PIRAEUS – Tekanan yang diberikan oleh der trainer Bayern Muenchen Pep Guardiola begitu besar musim ini. Pertaruhan masa depannya di Allianz-Arena pun dimulai ketika timnyas bertandang ke Karaiskakis, kandang Olympiacos Piraeus pada laga perdana Grup F Liga Champions (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 01.45).
Sejak jeda musim panas, berbagai suara sumbang agar Guardiola pun begitu berdengung dengan keras. Hanya berhasil mempersembahkan gelar lokal dianggap sebagai rapor negatif utama mengapa banyak pihak yang menginginkan agar eks entrenador Barcelona itu segera angkat koper dari Die Rotten, julukan Bayern.
Mereka pun membandingkan ketika Bayern masih dilatih oleh Jupp Heynckes dua musim lalu. Philipp Lahm dkk begitu perkasa dengan menggondol semua gelar utama, baik dari kompetisi lokal maupun puncaknya, Liga Champions.
Kerinduan akan mengangkat trofi Liga Champions untuk keenam kalinya menjadi penyebab utama para fans serta legenda Bayern begitu tidak puas dengan kinerja Guardiola. Dietmar Hamann termasuk yang paling keras mengatakan agar Direktur Olahraga Mathias Sammer segera mendepaknya.
”Aku percaya bahwa klub tidak akan menyakitinya jika saja mereka ingin membawa pelatih baru,” ungkapnya seperti dilansir Goal. Hamann yang semasa bermain berposisi sebagai gelandang bertahan itu mengkritisi Bayern yang dianggapnya sebagai jago kandan.
Buktinya? Tentu saja dua gelar Bundesliga yang dikoleksi oleh Guardiola sejak dirinya menerima pekerjaan itu 2013 lalu. Sempat menunjukkan hasil memikat ketika dirinya berhasil mengantarkan Bayern menjadi kampiun DFB Pokal, Piala Super Eropa, serta Piala Dunia Antarklub walaupun di Liga Champions sendiri mereka hanya berhasil sampai ke fase semifinal setelah dihantam Real Madrid dengan agregat 0-5.
Namun, pelatih berkebangsaan Spanyol itu gagal melanjutkan kegemilangannya setelah hanya berhasil mempertahankan Bundesliga. Di DFB Pokal dan Liga Champions, Bayern hanya berhasil sampai ke fase empat besar.
Konflik yang menderanya dengan para pemain seperti Mario Goetze, yang sempat mengancam bakal hengkang, membuat Guardiola semakin tidak mendapat tempat di hati masyarakat Muenchen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan