Fokus Aklimatisasi Cuaca

[tie_list type=”minus”]Skuat Latihan di Siang Hari[/tie_list]

Persiapan demi persiapan terus dilakukan kubu Maung Bandung sebelum menjalani pertandingan melawan Lao Toyota di Grup H Piala AFC 2015. Salah satunya, aklimatisasi cuaca panas.

Persibbb
AMRI RACHMAN/BANDUNG EKSPRES

TANGKAP BOLA: Pemain Persib M. Ridwan berduel dengan kiper dan bek Lao Toyota di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

ADA yang berbeda pada sesi latihan Persib kemarin. Tak seperti biasanya, sang Pangeran Biru justru terlihat memulai latihan di siang hari. Mereka menjalaninya di Lapangan Pusdikpom, Kota Cimahi tepat pukul 14.00 WIB.

Sang arsitek Persib Djadjang Nurdjaman mengaku sengaja mengajak para punggawanya latihan di siang hari, tak lain, untuk membiasakan timnya beradaptasi dengan cuaca Kota Vientiane (Laos) yang dikenal cukup panas.

Menurut Djadjang, kesempatan latihan selama dua hari ini akan dimanfaatkan untuk menuntut para pemainnya berlatih di bawah panas terik matahari. Itu sebab Persib butuh beradaptasi dengan cuaca panas.

”Rencana latihan dalam kondisi panas nyatanya mendung. Ya, kita sudah berusaha, tapi kondisinya nggak sesuai sama harapan,” tuturnya dikutip dari laman Simamaung.Com.

Rencananya, hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, tim bakal memulai kembali latihan di lapangan yang sama dengan waktu yang berbeda. ”Besok (hari ini) kita lanjut latihan lebih siang, mungkin jam 10,” pungkasnya.

Sementara itu, dua pemain Persib Vladimir Vujovic dan I Made Wirawan terlihat menjalani latihan terpisah. Keduanya dikatakan dokter tim masih menjalani perawatan.

Seperti diketahui, Made mengalami benturan saat pertandingan melawan Pelita Bandung Raya, Selasa (7/4) lalu dan sempat mendapat perawatan serius. Sementara itu Vlado-sapaan Vujovic, kembali bermasalah dengan bengkak kaki kanan, cedera yang didapat saat di Ciamis.

Menurut dokter tim Rafi Ghani, secara medis kondisi Made sudah membaik. Namun, rasa trauma benturan di kepala yang didapatnya untuk kedua kali masih belum hilang. Guna menyembuhkan rasa trauma, menurutnya tidak bisa dihilangkan dalam waktu yang cepat.

”Made secara medis baik, cuma terlihat masih ada rasa trauma, maka tadi dikasih kebebasan untuk tidak berlatih, jadi ia berlatih sendiri. Rasa trauma enggak bisa dihitung beberapa harinya,” papar dokter Rafi di sela-sela latihan. (smm/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan