Empat Hasil Uji Lab Negatif

 [tie_list type=”minus”]

 Pemerintah Tegaskan Tak Ada Beras Plastik

[/tie_list]

JAKARTA – Isu beras plastik yang meresahkan masyarakat ditanggapi sangat serius oleh pemerintah. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai menggelar rapat kabinet terbatas khusus untuk membahas isu tersebut.

Presiden Jokowi tidak hanya memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel selaku menteri teknis Presiden juga memanggil Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman.

Seusai rapat, Badrodin Haiti menjelaskan hasil laporan dari empat lembaga terkait. Dia menyebutkan, untuk benar-benar memastikan dugaan adanya beras plastik, pemerintah sudah melakukan pengujian di empat laboratorium sekaligus. Yakni di laboratorium milik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ke­menterian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Laboratorium Forensik Polri. ”Hasilnya negatif, tidak ada unsur plastik. Jadi, kami minta masyarakat tidak perlu resah,” ujarnya seusai rapat di Istana Presiden kemarin.

Badrodin menjelaskan, perbedaan hasil uji lab Sucofindo dan empat lab lainnya mungkin disebabkan adanya beda interpretasi hasil uji dengan metode gas chromatography mass spectrometry (GCMS). ”Analisis Sucofindo kualitatif tanpa dilakukan konfirmasi dengan senyawa baku dari bahan plastik yang diduga terkandung dalam sampel,” jelasnya.

Selain itu, ada kemungkinan, dalam proses uji di lab Sucofindo, sampel beras sudah terkontaminasi atau terpapar zat senyawa plastik. Karena itu, lanjut Badrodin, Polri akan memanggil pihak Sucofindo untuk mengecek detail proses uji labnya. ”Untuk tahu apakah kesalahannya pada proses atau memang ada kesengajaan (untuk memicu isu beras plastik, Red),” ujarnya.

Dalam pengungkapan kasus beras plastik yang meresahkan masyarakat tersebut, pemerintah memang terlihat sangat serius. Karena itulah, BIN pun dilibatkan dalam penyelidikannya. Sebab, sempat muncul dugaan bahwa isu beras plastik sengaja dilontarkan untuk membuat resah masyarakat. ”Hasilnya tadi sudah disampaikan semua oleh Kapolri. Jadi, kami berharap masyarakat tidak resah lagi,” tutur Kepala BIN Marciano Norman.

Kepala BPOM Roy Sparringa menambahkan, dalam pengujian beras yang diduga mengandung plastik, BPOM sangat hati-hati. Karena itu, pihaknya menggunakan berbagai tahapan, mulai proses baku banding yang divalidasi hingga uji kesetaraan substansi antara beras biasa dan beras yang diduga mengandung plastik. ”Kami juga menguji kandungan logam berat. Semuanya negatif,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan