Dua Petinju Putri Berlaga di Kejuaraan Asia

MAKASSAR – Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia hanya mengirimkan dua petinju untuk memperkuat timnas berlaga di kejuaraan tinju putri Asia di China, 6-14 Agustus 2015. ”Dua atlet yang saat ini masih berada di China memang hanya dua petinju yakni Beatrik Suguro (Kalsel/kelas 48kg) serta Cristina Jembay dari Papua Barat di kelas 57kg. Keduanya didampingi pelatih Adi Swadana,” kata Ketua Bidang Teknik dan kepelatihan PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi dari Makassar kemarin.

tinju asia
MENUJU ASIA: Petinju Puteri Indonesia mengharumkan nama bangsa dengan mengukitu Kejuaraan dunia
Tinju Puteri Asia di Tiongkok pada 6-14 Agustus. Tahun ini, Indonesia hanya mengirimkan dua atlet.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan pihaknya terpaksa hanya mengirimkan dua atlet saja pada ajang itu karena atlet yang lain mengalami masalah seperti Ester Kalayukin (dicoret) serta Angelina Nis yang mengalami cedera lutut.

Terkait hasil kedua petinju di ajang yang masih berlangsung ini, dirinya mengaku belum mendapatkan kabar dari tim pelatih. Namun demikian pihaknya tetap berharap keduanya bisa memberikan hasil maksimal di ajang internasional tersebut.

Kedua petinju tersebut, kata dia, juga telah melakukan persiapan yang cukup maksimal sebelum turun di kejuararaan putri se-Asia itu. ”Kami belum mendapatkan kabar dari sana. Keterlibatan atlet di kejuaraan itu tentu kita harapkan semakin meningkatkan kualitas dan pengalaman bertandingnya,” katanya.

Lebih jauh, PP Pertina telah mendatangkan pelatih asal Kuba, Barbaro Fernandez Jimenes, untuk menangani timnas persiapkan menghadapi babak kualifikasi Olimpiade 2015. Ia menjelaskan jika pelatih yang bersangkutan sebenarnya bukan nama baru karena sebelumnya sempat dikontrak untuk menukangi timnas menghadapi SEA Games 2015.

Barbaro Fernandez merupakan pelatih yang dikontrak PP Pertina untuk melatih timnas saat mengikuti try out ke Kuba. Namun dalam perkembangan ternyata timnas batal ke Kuba karena ketiadaan anggaran.

Meski dinyatakan batal menjalankan pemusatan latihan di Kuba, namun status kontrak pelatih yang bersangkutan tetap masih berjalan hingga 31 Juni 2015. PP Pertina akhirnya memutuskan memperpanjang kontrak Barbaro hingga usai pra-Olimpiade 2015.

Tinggalkan Balasan