Dortmund Ingin Perbaiki Posisi

Kunci Perbaikan di Paruh Kedua

SALAH satu klub besar Jerman Borussia Dortmund, tengah dalam posisi bawah. 17 pertandingan dilalui dengan mengumpulkan 15 poin tak jauh berbeda dengan Freiburg di dasar klasemen. Akhir bulan ini Bundesliga akan kembali bergulir dan misi untuk memperbaiki posisi dimulai waktu sama.

Sebelum menanjaki klasemen sementara, mereka harus bisa belajar dari kesalahan sejauh ini. Yaitu mencetak gol. Hanya menorehkan 18 dari 17 kali bertanding jelas bukan catatan baik bagi tim yang pernah tampil di Wembley saat puncak kompetisi UCL.

Kekurangan Dortmund salah satunya adalah tidak ada pemain yang mampu menjalankan peran sebagai nomor 10. Mkhitaryan musim ini tampil tak sebagaimana mestinya. Pemain paling mahal dalam sejarah klub seperti tidak tahu harus bagaimana setiap kali diturunkan oleh Klopp. 0 gol dan satu assists bukanlah harapan dari pemain internasional Armenia.

Kagawa kembali ke Westfalenstadion dengan berbagai pertimbangan, akan tetapi jam terbang belum menjadi sahabat karib. Jarang sekali pemilik nomor tujuh ini bermain. Kendati begitu setiap kali ia turun sudah bukukan satu gol dan tiga assists di ajang UCL dan DFB Pokal. Kesempatan harus diberikan untuk buktikan bahwa kualitas masih ada dan mampu mendulang gol bagi Dortmund.

Mantan pemain Torino menjadi pilihan paling realistis bagi Klopp di lini depan. Cepat, lapar sangat cocok dengan gaya bermain Dortmund. Namun dia bukanlah seorang target man seperti Lewandowski. Dimana bisa menahan bola kemudian memberikan kepada rekannya yang bebas. Immobile harus sedikit mundur menjadi deep-lying forward atau false nine. Pergerakan serta kecepatannya akan membuat ruang-ruang dimana bisa dieksploitasi oleh lini tengah Dortmund untuk masuk ke dalam kotak penalti. Terlebih dengan kehadiran Reus nanti di penghujung bulan. Kombinasi mereka bisa menambah rasio gol per pertandingan bagi klub.

Mantan kapten sekaligus playmaker Sahin, bisa menjadi opsi di tengah untuk menggantikan Bender dan Kehl. Dua gelandang bertahan yang mulai lamban. Kehadiran pemain Turki akan membuat pergerakan semakin cepat dan membantu transisi dari bertahan ke mode menyerang. Belum tambahan kekuatan Gundongan. Dimensi serangan Dortmund akan semakin bervariasi. (sup/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan